Advertisement

Selamat Tinggal Energi Fosil, Selamat Datang Energi Terbarukan

Newswire
Kamis, 22 April 2021 - 14:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Selamat Tinggal Energi Fosil, Selamat Datang Energi Terbarukan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. - Ist/dok Penhumas Akmil

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia akan segera bergerak meninggalkan penggunaan energi fosil dan mengganti ke energi terbarukan sebagai bentuk mitigasi perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. 

"Presiden ingin melihat Indonesia ini betul-betul menjadi bagian untuk membuat dunia lebih ramah lagi dan lebih hijau lagi," ujar Menko Marves Luhut dalam acara Konferensi Pers dan Pameran Virtual Grab Langkah Hijau, yang dipantau dari Jakarta pada Kamis.

Advertisement

Luhut menegaskan dalam peringatan Hari Bumi itu, yang dilakukan setiap 22 April setiap tahunnya, memuji langkah hijau yang dilakukan perusahaan itu dan berbagai entitas bisnis yang ikut serta dalam kolaborasi tersebut sehingga layanan ramah lingkungan bisa tersedia untuk masyarakat luas.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga mengajak segala pihak untuk bersama-sama saling membantu untuk mendorong Indonesia mencapai net-zero emission atau netralitas karbon seperti yang ditargetkan oleh pemerintah.

Indonesia sendiri, tegas Luhut, telah menjadi salah satu acuan yang sangat efisien dalam pengelolaan energi baru terbarukan.

Baca juga: Laju Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Menurun, Ini Saran Pakar

"Kita tidak terlalu lama tentu akan juga meninggalkan nanti energi-energi fosil dan kita akan masuk energi-energi terbarukan untuk menghindari pemanasan bumi," tegasnya.

Target itu akan terus didorong agar Indonesia bisa mencapai lebih cepat netralitas karbon dari yang direncanakan sebelumnya pada 2060.

Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario agar Indonesia mencapai netralitas karbon yaitu pada 2045, 2050, 2060 dan 2070.

Dia menegaskan berbagai skenario itu memiliki implikasi terhadap pola pembangunan yang akan dipilih dan kebijakan yang akan diterapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement