Advertisement

WHO Minta Agar Negara-Negara Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Newswire
Sabtu, 20 Maret 2021 - 17:27 WIB
Nina Atmasari
WHO Minta Agar Negara-Negara Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Advertisement

Harianjogja.com, JENEWA- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak dunia agar tetap menggunakan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Ini menambahkan rekomendasi seperti itu yang dikeluarkan oleh regulator Eropa dan Inggris.

Sebelumnya, muncul kekhawatiran soal kasus pembekuan darah. "Kami mendesak negara-negara untuk terus menggunakan vaksin COVID-19 yang penting ini," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers di Jenewa, pada Jumat (19/3/2021).

Advertisement

Imbauan itu disampaikan setelah panel keamanan vaksin WHO menyebutkan bahwa data yang tersedia mengenai suntikan AstraZeneca tidak menunjukkan peningkatan kondisi pembekuan darah secara keseluruhan.

Baca juga: Lebih dari 100.000 Orang di DIY Telah Disuntik Vaksin

Pekan ini, badan pengawas obatan-obatan Eropa dan Inggris juga mengatakan bahwa khasiat vaksin AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya. Pandangan para regulator itu mendorong banyak negara untuk melanjutkan pemberian vaksin tersebut.

"Vaksin AstraZeneca sangat krusial sebab merupakan 90 persen lebih dari vaksin yang didistribusikan melalui COVAX," lanjut Tedros, merujuk pada inisiatif berbagi vaksin global yang dipimpin oleh WHO.

"Tak ada keraguan. COVID-19 adalah penyakit mematikan, dan vaksin buatan Universitas Oxford-AstraZeneca mampu mencegahnya. Penting juga untuk diingat bahwa COVID-19 itu sendiri dapat menyebabkan pembekuan darah dan penurunan kadar trombosit."

Baca juga: 40 Unit GeNose Akan Disebar di Jawa Tengah

Melalui pernyataan, komite penasihat global WHO untuk keamanan vaksin mengatakan vaksin AstraZeneca memiliki riwayat "manfaat-risiko yang positif" dan "potensi luar biasa" untuk mencegah infeksi dan mengurangi angka kematian.

Panel WHO, yang terdiri atas 12 ahli independen dan melakukan pertemuan virtual pada Selasa (16/3/2021) dan Kamis (18/3/2021), meninjau data keamanan dari Eropa, Inggris Raya, India, dan basis data global WHO.

"Walaupun kasus tromboemboli yang sangat langka dan asing digabung dengan trombositopenia, seperti trombosis sinus vena selebri (CVST), juga telah dilaporkan setelah imunisasi vaksin COVID-19 AstraZeneca di Eropa, belum diketahui secara pasti bahwa kasus itu disebabkan oleh vaksinasi," kata panel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Siap-siap Lur, Pemkab Kulonprogo Buka 90 Formasi CPNS dan PPPK untuk 205 Posisi, Berikut Rinciannya

Kulonprogo
| Jum'at, 19 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement