Advertisement
WHO Minta Agar Negara-Negara Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Advertisement
Harianjogja.com, JENEWA- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak dunia agar tetap menggunakan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Ini menambahkan rekomendasi seperti itu yang dikeluarkan oleh regulator Eropa dan Inggris.
Sebelumnya, muncul kekhawatiran soal kasus pembekuan darah. "Kami mendesak negara-negara untuk terus menggunakan vaksin COVID-19 yang penting ini," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers di Jenewa, pada Jumat (19/3/2021).
Advertisement
Imbauan itu disampaikan setelah panel keamanan vaksin WHO menyebutkan bahwa data yang tersedia mengenai suntikan AstraZeneca tidak menunjukkan peningkatan kondisi pembekuan darah secara keseluruhan.
Baca juga: Lebih dari 100.000 Orang di DIY Telah Disuntik Vaksin
Pekan ini, badan pengawas obatan-obatan Eropa dan Inggris juga mengatakan bahwa khasiat vaksin AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya. Pandangan para regulator itu mendorong banyak negara untuk melanjutkan pemberian vaksin tersebut.
"Vaksin AstraZeneca sangat krusial sebab merupakan 90 persen lebih dari vaksin yang didistribusikan melalui COVAX," lanjut Tedros, merujuk pada inisiatif berbagi vaksin global yang dipimpin oleh WHO.
"Tak ada keraguan. COVID-19 adalah penyakit mematikan, dan vaksin buatan Universitas Oxford-AstraZeneca mampu mencegahnya. Penting juga untuk diingat bahwa COVID-19 itu sendiri dapat menyebabkan pembekuan darah dan penurunan kadar trombosit."
Baca juga: 40 Unit GeNose Akan Disebar di Jawa Tengah
Melalui pernyataan, komite penasihat global WHO untuk keamanan vaksin mengatakan vaksin AstraZeneca memiliki riwayat "manfaat-risiko yang positif" dan "potensi luar biasa" untuk mencegah infeksi dan mengurangi angka kematian.
Panel WHO, yang terdiri atas 12 ahli independen dan melakukan pertemuan virtual pada Selasa (16/3/2021) dan Kamis (18/3/2021), meninjau data keamanan dari Eropa, Inggris Raya, India, dan basis data global WHO.
"Walaupun kasus tromboemboli yang sangat langka dan asing digabung dengan trombositopenia, seperti trombosis sinus vena selebri (CVST), juga telah dilaporkan setelah imunisasi vaksin COVID-19 AstraZeneca di Eropa, belum diketahui secara pasti bahwa kasus itu disebabkan oleh vaksinasi," kata panel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement