Advertisement
Data Pertumbuhan Ekonomi Kulonprogo, Ada Sektor Justru Meroket saat Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, PENGASIH--Pertumbuhan ekonomi di kabupaten Kulonprogo mengalami kontraksi pada 2020. Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mencatat laju pertumbuhan ekonomi (LPE) minus 4,06 persen. Faktornya, bukan lain adalah dampak pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulonprogo, Bambang Susilo mengatakan jika dibandingkan pada 2019 lalu, LPE di Kulonprogo mencapai 13,83 persen. Akan tetapi, pada 2020 anjlok menjadi minus 4,06 persen. Diakui oleh Bambang, masuknya investasi dengan adanya proyek nasional di Kulonprogo turut mempengaruhi LPE di Bumi Binangun.
Advertisement
"Penyebab penurunan laju pertumbuhan ekonomi [LPE]) karena adanya pandemi Covid-19. Selain itu, sektor kontruksi, dan pertambangan juga turun karena pembangunan banyak yang ditunda dan dibatalkan akibat dana dialihkan untuk refocusing penanganan Covid-19," ujar Bambang Susilo pada Senin (8/3/2021).
BACA JUGA : Pertumbuhan Ekonomi DIY Membaik, BI Sebut Ini Kuncinya
Adapun, sektor yang mengalami penurunan diakui oleh Bambang di antaranya, sektor kontruksi yang mengalami minus sebesar 18,44 persen. Sektor pertambangan dan penggalian yang juga ikut minus sebesar 8,56 persen.
Kemudian, sektor penyediaan akomodasi dan makanan serta minuman yang turut minus sebesar 5,13 persen. Sektor jasa keuangan dan asuransi yang ikut minus sebanyak 4,88 persen. Serta, sektor industri pengolahan yang juga minus sebesar 3,55 persen.
"Di samping itu, ada juga Sektor Usaha Jasa Pariwisata [UJP] yang mengalami kelumpuhan karena tidak ada tamu atau pelanggan yang datang dan perjalanan antar daerah masyarakat dibatasi," imbuhnya.
"Sektor yang juga mengalami penurunan yakni penyediaan akomodasi dan transportasi karena banyak usaha perhotelan, dan rumah makan yang omzetnya turun drastis," sambung Bambang.
Akan tetapi, tidak semua sektor mengalami penurunan. Bambang mencontohkan, sektor informasi dan komunikasi justru naik sebesar 17,17 persen. Sektor jasa kesehatan dan sosial naik 18,27 persen. Terakhir, sektor real estate naik 4,65 persen.
BACA JUGA : Lesu karena Pandemi, Proyek Konstruksi Diyakini Bisa Kerek
"Dengan adanya kebijakan bekerja dari rumah dan sekolah secara daring, maka sektor informasi dan komunikasi mengalami kenaikan drastis karena setiap orang dituntut menggunakan informasi teknologi dan komunikasi," terang Bambang.
Optimistis
Bupati Kulonprogo Sutedjo tak menampik jika pemerintah kabupaten Kulonprogo kesulitan dalam menetapkan target pertumbuhan ekonomi. Pandemi Covid-19 menjadi penyebabnya, serta ketidakpastian global.
Namun demikian, Sutedjo optimistis jika laju pertumbuhan ekonomi di Kulonprogo akan mengarah ke angka yang positif. Pasalnya, sejumlah proyek strategis nasional sedang dibangun di Bumi Binangun.
"Yakni jalur kereta api dari Stasiun Kedundang sampai Bandara Internasional Yogyakarta yang berlangsung dari 2020 sampai 2021. Kemudian pembangunan jalan tol Cilacap (Jawa Tengah) - Bandara Internasional Yogyakarta (Kulon Progo) - Yogyakarta - Solo (Jawa Tengah) yang dimulai pada 2021. Kemudian pembangunan tempat istirahat Samudra Raksa di Kalibawang," ungkap Sutedjo.
BACA JUGA : Pertumbuhan Ekonomi DIY Akan Lebih Baik Tahun Depan
Tidak hanya proyek strategis nasional, sejumlah investasi swasta juga turut menyumbang pendapatan ke wilayah Kulonprogo. Ada pembangunan empat hotel bintang yang akan dibangun mulai 2021.
"Kami optimistis pada 2021 pertumbuhan ekonomi akan mengarah positif berdasarkan indikasi dan masuknya investasi pemerintah dan swasta," kata Sutedjo.
Sutedjo mengharapkan proyek dari swasta tersebut mampu menyerap tenaga kerja dan memanfaatkan material yang di Kulonprogo. "Sehingga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat di Kulonprogo," ujar Sutedjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement