Advertisement
Begini Modus Benny Tjokro dan Heru Hidayat Garong Uang Asabri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Benny Tjokrosaoutro dan Heru Hidayat sebagai tersangka pidana pencucian uang korupsi PT Asabri.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah menyebut bahwa pihaknya telah menemukan adanya bukti permulaan yang cukup untuk menjerat keduanya dengan pasal pencucian uang.
Advertisement
Bukti itu, kata Febrie berupa aliran uang hasil korupsi PT Asabri yang diputar Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat ke sejumlah nomine.
"Jadi dari hasil ekspose tadi, tim penyidik sudah menyimpulkan bahwa tersangka Heru Hidayat dan Benny Tjokro dijerat pasal pencucian uang. Kedua tersangka itu memutar uang hasil korupsi Asabri ke sejumlah nomine dan dimasukkan dari satu rekening ke rekening lainnya," tuturnya kepada Bisnis, yang dikutip Minggu (7/3/2021).
Febrie menjelaskan dari total sembilan tersangka kasus korupsi PT Asabri, sejauh ini sudah ada tiga tersangka yang dijerat pasal pencucian uang yaitu Benny Tjokrosaputro, Heru Hidayat dan Jimmy Sutopo.
Menurutnya, tim penyidik Kejagung sampai saat ini masih mencari alat bukti untuk menjerat keenam orang tersangka lainnya dengan pasal pencucian uang.
"Jadi total sudah ada tiga tersangka yang sudah dijerat dengan pasal pencucian uang. Tersangka lainnya masih belum, masih kami cari alat bukti," katanya.
Adapun penyidik sejauh ini terus berupaya melacak aset para tersangka Asabri yang diperkirakan tersebar di dalam negeri maupun di luar negeri. Kemarin penyidik telah menyita aset milik ketiga tersangka yakni Benny Tjokro, Heru Hidayat maupun Jimmy Sutopo.
Di antara aset yang disita terdapat sejumlah mobil mewah, berhektare tanah hingga aset berupa tambang. Selain itu, penyidik tipikor Kejagung juga telah mengendus adanya aset milik tersangka yang dilarikan ke surga pajak atau tax haven, salah satunya ke Singapura.
Singapura dikenal sebagai tempat ramah pajak dan dianggap paling aman bagi koruptor Indonesia untuk bersembunyi dari kejaran aparat penegak hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Perwal Pasar Rakyat segera Ditetapkan, Tak Ada Lagi Aturan Pengalihan Hak Lapak
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Resmikan SPKLU di Purwokerto, PLN Siapkan Layanan Digital bagi Pengguna Kendaraan Listrik
- Solo Murakabi X Pen Postcard 2023 Bertajuk Solo dalam Bingkai Kartu Pos
- Manfaatkan Momentum Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Proyeksikan Paket wisata GBT
- Jeda Kemanusiaan di Gaza Dimulai Hari Ini
- BNPB Dukung Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan APD
- Wapres Ma'ruf Serukan Pemimpin Agama di Yunani Hentikan Perang Israel-Palestina
- Buruh di Jawa Tengah Dukung Anies-Muhaimin
Advertisement
Advertisement