Advertisement
Waspada! Beredar Informasi Keliru dan Situs Palsu soal Kartu Prakerja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan adanya situs palsu untuk pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 12.
Dalam laporan isu hoaks, Kamis (25/2/2021), Kemenkominfo menyampaikan bahwa sebuah pesan berantai beredar di apliksi pesan instan, WhatsApp, yang berisi informasi terkait langkah-langkah pendaftaran kartu prakerja tahun 2021.
Advertisement
"Disebutkan pula bahwa pendaftaran Kartu Prakerja itu dilakukan dengan mengunjungi situs Prakerja12.org dan mengisi formulir data diri yang ada pada situs tersebut," demikian laporan Kemenkominfo.
Faktanya, klaim pendaftaran Kartu Prakerja dapat dilakukan di situs Prakerja12.org adalah salah. Manajemen Program Kartu Prakerja telah mengumumkan bahwa masyarakat yang ingin mengikuti program prakerja telah bisa melakukan pembuatan akun sejak 21 Februari 2021 pada situs prakerja.go.id.
"Hal ini juga dapat dilihat dalam unggahan akun Instagram resmi Kartu Prakerja @prakerja.go.id, yang menyatakan bahwa untuk membuat akun dan mengikuti seleksi Kartu Prakerja dapat dilakukan melalui situs resmi www.prakerja.go.id."
Seperti diketahui, pemerintah akhirnya membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 12 mulai Selasa (23/2/2021). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan jumlah kuota pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 sebanyak 600.000 peserta. Adapun, pemerintah menargetkan 2,7 peserta Kartu Prakerja hingga Maret 2021.
Tingginya animo masyarakat untuk mendaftar Kartu Prakerja tak lain karena ingin mendapat insentif. Jika lolos seleksi, penerima manfaat Kartu Prakerja akan mendapatkan total insentif hingga Rp3,55 juta. Rincian insentif tersebut, antara lain Rp1 juta untuk pelatihan, insentif pasca pelatihan Rp600.000 selama 4 bulan, dan insentif survei sebesar Rp50.000 untuk tiga kali survei.
Popularitas Kartu Prakerja ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sejak diluncurkan pada tahun lalu, ada beberapa oknum yang membuat situs palsu Kartu Prakerja. Keberadaan situs palsu Kartu Prakerja tidak hanya meresahkan pemerintah, tetapi masyarakat.
Pasalnya, oknum yang membuat situs palsu tersebut ingin mendulang data pribadi masyarakat bahkan melakukan penipuan. Head of Communication Project Management Office (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengingatkan masyarakat situs resmi untuk mendaftar Kartu Prakerja hanya di prakerja.go.id, tidak ada yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Liburan Akhir Tahun, Yuk ke Wisata Terbaik Jateng dengan Banyak Prestasi Ini
- Pohon Berumur 1.200 Tahun di Makam Gunungkidul Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
- Bea Cukai Bekasi Musnahkan Jutaan Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp5,3 Miliar
- Pengamat Usul Peserta Kampanye Pemilu Tak Pakai BBM Subsidi, Ini Alasannya
Berita Pilihan
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
Advertisement

Ratusan Tenaga Kesehatan Kota Jogja Dapat Edukasi soal Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 1 Polisi Korban Letusan Gunung Marapi Masih Belum Ditemukan
- Sempat Viral, Akhirnya Aceh & UNHCR Punya Solusi untuk Rohingnya
- Badan Geologi: Rekomendasi PVMBG Terkait Marapi Harus Dipatuhi
- KemenPPPA Ajak Seluruh Pihak Bersinergi untuk Cegah Kekerasan Seksual
- Kementerian PUPR Selesaikan 99 Proyek Strategis Nasional selama 2023
- Pemerintah Diminta Siapkan PKMK untuk Penanganan Stunting
- Mahasiswa dan Komunitas Kreatif Berkesempatan Jajal Teknologi Terkini Lenovo
Advertisement
Advertisement