Advertisement
Sigit dan Windarti Pamit...
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina berpamitan, seiring telah selesainya tugas keduanya memimpin Kota Magelang selama lima tahun. Keduanya pun menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajarannya, para pamong wilayah sampai RT/RW dan masyarakat Kota Magelang.
Acara pamitan dibagi dua kegiatan untuk menyesuaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pamitan kepada jajaran pejabat eselon, lurah, direktur BUMD, kepala UPT, Ketua MKKS SMP, Ketua K3S dan Ketua IGTKI dilaksanakan pada Senin (15/2/2021). Sedangkan pamitan kepada ketua RT/RW dilangsungkan pada Selasa (16/2/2021).
Advertisement
"Saya sudah 43 tahun mengabdi. Tingkah laku dan tutur kata banyak kekurangan, saya dan keluarga mohon maaf. Yang baik diingat, yang jelek tinggalkan," ungkap Sigit, di Pendopo Pengabdian, kompleks rumah jabatan Wali Kota Magelang, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Anggota Baleg DPR Sebut Revisi UU ITE Belum Diperlukan, Ini Alasannya
Ia menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Magelang yang telah membantunya bekerja menjalankan roda pemerintahan.
Menurutnya, Kota Magelang adalah kota kecil di tengah provinsi Jawa Tengah yang minim sumber daya alam (SDA). Hanya jasa yang bisa diandalkan di kota ini. Tapi dari jasa itu lah Kota Magelang semakin maju dan menjadi kota tujuan.
Ia juga menegaskan prestasi yang diperoleh Kota Sejuta Bunga ini tidak lepas dari kerja keras jajarannya, peran aktif para pemangku wilayah tingkat RT/RW, dan tentu masyarakat yang cerdas.
"Saudara-saudara mampu menerjemahkan visi misi sesuai bidang masing-masing, dan masih ada tugas tambahan di luar kontrak. Saya maturnuwun atas kelonggaran waktu, misalnya ikut saya safari jumat, safari subuh, datang ke sekolah, sampai yang terakhir Mlaku-Mlaku Tilik Kampung," paparnya.
Baca juga: Ini 5 Beasiswa Luar Negeri yang Sedang Dibuka
Sigit juga sangat mengapresiasi kerja keras atas penanganan Covid-19 di Kota Magelang yang mulai membuahkan hasil. Satgas sampai ketua RT/RW adalah garda terdepan pencegahan penyebaran Covid-19. Ia mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, masih perlu penangangan yang serius sampai kota ini menjadi zona hijau.
Selain itu, Sigit juga berterimakasih kepada semua elemen masyarakat yang sudah mampu menciptakan Kota Magelang kondusif, terutama pascapilkada 2020. Ini menandakan proses dan pendidikan demokrasi berjalan dengan baik.
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina. "Kami sampaikan kata pamit, undur diri, setelah beberapa tahun terakhir kita bekerja membangun Kota Magelang. Apa yang telah diraih Kota Magelang 5, 10 bahkan 20 tahun terakhir harus menunjukkan peningkatan," katanya.
Menurutnya, pembangunan Kota Magelang tidak akan berjalan tanpa etos kerja jajaran Pemkot Magelang, sampai Ketua RT/RW dan masyarakat. Windari memandang para pamong wilayah sudah berperan luar biasa sehingga Kota Magelang bisa menjadi kota maju.
Terakhir, Windarti mengingatkan bahwa pendami Covid-19 belum reda sehingga masih perlu usaha yang menyeluruh untuk menekan penyebaran virus ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sutradara Legendaris Roger Corman Meninggal Dunia
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
- Kata Rektor Paramadina Soal Kemungkinan Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024
Advertisement
10 Kendaraan Angkutan Umum dan Barang Terjaring Razia di Depan Pasar Mangiran Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok, Organda Minta Peningkatan Pengawasan KIR Bus Pariwisata
- 10 Liang Lahat Disiapkan untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana
- Israel Klaim Dirikan Rumah Sakit di Jalur Gaza
- Sekjen Gerindra Berharap Warteg Kecipratan Program Makan Siang Gratis
- Garuda Indonesia Terbangkan 4.232 Jemaah Calon Haji dari 11 Kloter di Fase Pertama
- Banjir Sumbar: Korban Meninggal Bertambah Jadi 27 Jiwa
- Kemenhub Turunkan Tim Selidiki Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok
Advertisement
Advertisement