Advertisement
9 Orang Tewas, 10 Masih Tertimbun Akibat Longsor Nganjuk
Pencarian warga yang masih dinyatakan hilang pascalongsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk pada Minggu (14//20212)./Dok. BPBD Kabupaten Nganjuk. - bnpb.go.id\\r\\n\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, NGANJUK - Tim gabungan masih melakukan pencarian 10 warga yang tertimbun tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Dikutip dari www.bnpb.go.id, Selasa (16/2/2021), peristiwa ini terjadi, salah satunya dipicu oleh intensitas hujan sedang hingga tinggi, pada Minggu (14/2), pukul 18.30 WIB.
Advertisement
Tim gabungan dari sejumlah unsur melakukan pencarian warga yang masih dinyatakan hilang. Data Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Nganjuk per Senin (15/2/2021), pukul 20.00 WIB, melaporkan bahwa 9 warga telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, sedangkan total korban yang mengalami luka-luka berjumlah 16 warga.
BACA JUGA : Ribuan Keluarga di Bantul Tinggal di Zona Merah Longsor
Mereka yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis dari puskesmas. Sebanyak 54 KK atau 175 jiwa terdampak, sedangkan 156 jiwa mengungsi ke rumah kepala desa dan kerabat dekat. Sedangkan kerusakan bangunan, sebanyak 8 unit rumah rusak berat.
Dalam mendukung pencarian korban hilang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengerahkan 5 alat berat. Berdasarkan hasil evaluasi, tim gabungan akan memanfaatkan alat berat yang terbagi ke dalam tiga sektor pencarian.
BPBD Kabupaten Nganjuk bersama unsur terkait juga mengoperasikan dapur umum dan pelayanan di pos pengungsian.
BACA JUGA : Hujan, Dua Titik Tanah Longsor Terjadi di Bantul
Unsur-unsur yang terlibat dalam penanganan darurat antara lain BPBD setempat, BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri, SAR Trenggalek, Dinas Kesehatan, PUPR dan Satpol PP Kabupaten Nganjuk, forkopincam, PMI, Tagana, sukarelawan dan warga masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Beri Penghargaan Bagi Pemuda-Pemudi Inspiratif
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Rabu 29 Oktober 2025
- Pasar Murah Jadi Upaya Pengendalian Inflasi di Gunungkidul
- Alami Cedera Lutut, Dani Carvajal Diprediksi Absen Hingga 2026
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 29 Oktober 2025
- Infrastruktur Bantul 2025, Progres 70 Persen, Target Rampung Desember
- OUTLOOK PERBANKAN Hadapi 2026, Bank BPD DIY Siapkan Strategi Adaptif
Advertisement
Advertisement




