Advertisement
WHO Sebut Kasus Covid-19 Menurun & Varian Baru Bisa Dikendalikan
Petugas kesehatan memberikan contoh cara memvaksin seorang pasien saat simulasi pemberian vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1/2021). - Antara/Muhammad Adimaja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan tingkat penurunan Covid-19 global tetapi tetap memperingatkan pemerintah dan individu untuk tetap waspada ketika varian baru menyebar.
Selama tiga pekan berturut-turut, jumlah kasus baru Covid-19 yang dilaporkan secara global turun.
Advertisement
"Masih banyak negara dengan jumlah kasus yang terus meningkat, tetapi di tingkat global, ini merupakan berita yang menggembirakan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers, awal pekan ini seperti dikutip melalui usnews.com, Sabtu (6/2/2021).
Namun, dunia telah berada dalam posisi ini sebelumnya dan kembali ke posisi genting, tambahnya.
"Selama setahun terakhir, ada saat-saat di hampir semua negara melihat kasus menurun, dan pemerintah membuka pembatasan terlalu cepat dan individu menjadi lengah sehingga agar virus datang kembali," kata Tedros.
Varian baru virus corona, terutama yang pertama kali didokumentasikan di Afrika Selatan, telah menimbulkan kekhawatiran tentang peningkatan penularan dan penurunan kemanjuran vaksin.
Tetapi Tedros mengatakan bahwa tren global dalam kasus menunjukkan virus dapat dikendalikan bahkan dengan varian baru yang beredar.
Lebih dari 100 juta kasus virus telah dilaporkan di seluruh dunia, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Lebih dari 2,2 juta orang telah meninggal karena virus tersebut.
Infeksi menurun di AS, Spanyol, Inggris Raya, Meksiko, dan India. Namun kasus baru meningkat di Prancis, Brasil, Indonesia, dan Italia.
Model virus corona yang dikutip secara luas dari University of Washington's Institute for Health Metrics and Evaluation memprediksi bahwa dunia akan menambah lebih dari satu juta kematian akibat virus corona pada awal Mei.
Dan sementara vaksin masih memberikan perlindungan terhadap varian ini, penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat kemanjuran berkurang, mendorong perusahaan untuk mempelajari kemungkinan untuk vaksin yang lebih kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Pemkot Jogja Dorong Pembaruan Taman Pintar di Usia 17 Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral Dugaan Klitih Ngampilan, Polisi Kumpulkan Saksi
- Agak Laen Masih Puncaki Box Office Meski Penonton Turun
- Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
- Disdag Kota Jogja Fasilitasi Ratusan PKL, Lapak di Pasar Terban Siap
- KAI Daop 6 Siapkan 383 Ribu Kursi Nataru, Tiket Terjual 50 Persen
- RS Paru Respira Yogyakarta Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
- Saemen Fest 2025 Hadirkan Kolaborasi Musisi Lokal di Jogja
Advertisement
Advertisement




