Advertisement
Waduh, Banyak Pengungsi Gempa Sulbar Tolak Rapid Test dan Swab Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Dr. Muhammad Alief Satria, di Mamuju, (12/1/2021). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, MAMUJU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Alief Satria mengungkapkan bahwa banyak pengungsi yang menolak dilakukan rapid tes dan swab selama pandemi Covid-9.
“Resistensi bukan hanya di kalangan masyarakat, tetapi di kalangan tokoh masyarakat, sementara korbannya ada di mana-mana,” ungkap Alif dalam rapat bersama Gubernur Sulbar dan perwakilan pemerintah kecamatan dan desa di kompleks kantor gubernur, Sabtu (23/1/2021).
Advertisement
Alief menjelaskan, di tempat-tempat pengungsian, resistensi itu dengan macam-macam alasan, sehingga tim kesehatan sulit untuk memetakan penyebaran Covid-19.
Sementara, pihaknya telah meminta untuk ditambahkan tempat-tempat karantina, untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus terkonfirmasi baru.
“Karena protokol kesehatan selama pascagempa tidak disiplin," kata Alief.
Pascagempa, Dinkes telah menambah jumlah rapid tes antigen dan swab antigen, serta bantuan dari labkesda untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Rapid dan swab saat ini sudah dilakukan secara masif untuk para relawan.
Alief berharap, semua pihak bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa pihaknya bisa melakukan rapid antigen dan swab.
Dia menargetkan minimal 15-20 persen wilayah-wilayah yang ada untuk memetakan kemungkinan kasus-kasus baru Covid-19.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Barat, akumulasi jumlah kasus positif per tanggal 22 Januari 2020 sebanyak 2.894 kasus. Jumlah itu mengalami penambahan dari tanggal 21 Januari 2021 sebanyak 2.790 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kaliurang dan Jip Wisata Masih Jadi Favorit Libur Natal di Sleman
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penjualan Senjata ke Taiwan, 20 Perusahaan AS Kena Sanksi China
- Eka Yoga Wiratana Dilantik Jadi Direktur RS PKU Sleman
- Pengadilan Malaysia Vonis Najib Razak 15 Tahun Penjara Kasus 1MDB
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Hari Ini Sabtu 27 Desember 2025
- BMKG Waspadai Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Saat Nataru
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 27 Desember 2025
- Ini Agenda Seru Sambut Tahun Baru 2026 di Jogja
Advertisement
Advertisement



