Advertisement
KRL Jogja–Solo Sedot Anggaran Rp1,2 Triliun, Beroperasi Tahun Ini
Ilustrasi KRL. Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis - Arief Hermawan P
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pembangunan jalur elektrifikasi (KRL) Yogyakarta–Solo sepanjang 60 km telah mencapai 91 persen dan diprediksikan mulai diresmikan
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah Putu Sumarjaya mengatakan pembangunan jalur elektrifikasi ini menelan anggaran hingga Rp1,2 triliun dengan kontrak tahun jamak sejak 2019. Ruang lingkup pekerjaannya mencakup tiga hal yakni pekerjaan substation yakni pengadaan peralatan dan Scada, pengadaan bangunan sipil gardu, serta pekerjaan instalasi. Kemudian pekerjaan listrik aliran atas (LAA) yakni material peralatan, instalasi, serta uji coba KRL.
Advertisement
Selanjutnya pekerjaan terakhir adalah Modifikasi sinyal elektrik Yogyakarta–Lempuyangan dan penggantian persinyalan elektrik di Stasiun Solo Balapan. Elektrifikasi dilakukan sepanjang 60 km jalur Yogyakarta–Solo.
“Secara keseluruhan mulai 2019 mudah-mudahan bisa dioperasikan pada 2021. Dengan progres fisik mencapai 91 persen menyisakan pekerjaan finishing fasilitas pendukung operasi. Peresmian pada Februari 2020,” ujarnya, Selasa (19/1/2021).
Pengerjaan elektrifikasi, paparnya, dilakukan total di 11 stasiun. Menurutnya untuk mempermudah masyarakat, aksesibilitas stasiun pun bertambah dari yang semula hanya enam stasiun pada saat KA prameks beroperasi.
Sumber daya kelistrikan akan berasal jaringan daya dari lima sumber daya PT Perusahaan Listrik Negara (persero) yang didistribusikan ke delapan gardu listrik substastion. Pembagian daya dilakukan untuk mengantisipasi gangguan daya di sebuah stasiun sehingga masih dicover oleh sumber daya di PLN.
Putu mejelaskan setidaknya ada empat tantangann di lapangan dalam mebangun elektrifikasi ini. Pertama karena masalah utilitas kabel PLN yang banyak melintas di jalur, penertiban lahan untuk jalur simpan di emplasemen Klaten, perubahan desain track layout di emplasemen Solo Balapan, hingga pengadaan material impor terlambat saat pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Bupati Bantul Pastikan Natal 2025 Aman, Damai, dan Kondusif
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tetapkan Dokter Detektif sebagai Tersangka UU ITE
- Libur Nataru, Penjualan Wingko dan Bakpia Ngasem Naik 10 Persen
- KPK Dalami Aset Usaha Ridwan Kamil yang Tak Dilaporkan di LHKPN
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- Menkeu Pastikan Dana Bencana Sumatera Aman, MBG Tetap Jalan
- Polisi Temukan Dugaan Kasus Pertalite Dicampur Air, SPBU Ditutup
- Natal 2025, KPK Pastikan Hak Ibadah 12 Tahanan Terpenuhi
Advertisement
Advertisement



