Advertisement
Bikin Pilu, Keluarga Miskin Ini Tinggal di Hutan Tanpa Listrik
Advertisement
Harianjogja.com, SRAGEN—Kisah pilu datang dari keluarga kurang mampu di Dukuh/Desa/Kecamatan Jenar, Sragen. Kadiman, 35, tinggal bersama ibunya, Dasir, 75, di sebuah rumah di hutan milik PT Perhutani. Ironisnya, Kadiman tidak bisa bekerja lantaran kepalanya mengalami pembengkakan karena penyakit hydrocephalus. Sementara ibunya, mengalami depresi dan sudah sulit diajak berkomunikasi.
Pada Jumat (15/1/2021), rombongan dari Polsek Jenar menyalurkan bantuan sembako kepada Kadiman dan ibunya. Kegiatan itu dipimpin Kapolsek Jenar, AKP Suparjono. Untuk menjangkau rumah yang ditinggali Kadiman dan ibunya, sejumlah polisi itu harus menyusuri kebun jati dan jagung milik warga sekitar dengan jalan kaki. Ini karena tidak ada akses jalan menuju rumah yang disinggahi Kadiman dan ibunya. “Memang tidak ada akses jalan, jadi kami harus jalan kaki sejauh sekitar 300 meter melewati kebun jati dan jagung. Di sana, rumah itu berdiri di tanah milik Perhutani. Jadi status rumah itu magersari,” terang AKP Suparjono kepada JIBI, Sabtu (16/1/2021).
Advertisement
Rumah itu hanya berukuran sekitar 3x3 meter persegi. Dindinya terbuat dari batu bata yang belum diplester yang dipadu dengan papan kayu atau triplek. Di dalamnya hanya ada satu ruangan yang dipakai untuk tidur sekaligus memasak. Rumah itu juga belum dilengkapi fasilitas mandi cuci kakus (MCK) yang memadai. Di rumah itu terdapat dipan, tempat Kadiman terbaring lemas.
Ia mengidap penyakit hydrocephalus selama bertahun-tahun. Empat tahun lalu, saat Suparjono masih menjabat sebagai Wakapolsek Jenar, ia mengantar mantan Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman ke rumah yang disinggahi Kadiman dan ibunya. “Empat tahun lalu dia sudah sakit hydrocephalus. Tapi, badannya tidak sekurus sekarang,” papar AKP Suparjono.
Dalam kegiatan bertajuk “Jumat Berkah” kemarin, polisi membawa paket sembako berisi beras, mi instan, minyak goreng, susu, gula, teh dan lain-lain. Kebutuhan sehari-hari Kadiman dan ibunya dicukupi oleh anaknya yang tinggal pada rumah yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah itu.
Pada malam hari, rumah itu dipastikan gelap gulita karena ketiadaan aliran listrik. Pada tahun lalu, kata Kapolsek, anggotanya datang ke rumah itu untuk memasang aliran listrik. Akan tetapi, kabel listrik menuju rumah itu justru dilepas oleh Dasir yang mengalami depresi. “Karena tidak ada listrik, pencahayaan pada malam hari mereka cukup dengan lampu teplok,” papar Kapolsek.
Kapolsek berharap makin banyak warga yang tergerak untuk membantu Kadiman dan ibunya. Melalui media sosial, Polsek Jenar memposting kegiatan bakti sosial itu dengan harapan ada pihak lain yang tergerak untuk membantu Kadiman dan ibunya. “Kami tidak bermaksud menyalahkan siapapun. Kami hanya ingin membangkitkan kepedulian warga kepada mereka. Mudah-mudahan bantuan terus mengalir kepada mereka,” kata Kapolsek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
Advertisement
Advertisement