Advertisement
Muhammadiyah Disarankan Optimalkan BPRS Ketimbang Bikin Bank

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Sutrisno Bachir tidak sepakat adanya wacana Muhammadiyah mendirikan bank syariah sendiri.
Sebelumnya, beredar kabar Muhammadiyah berencana mendirikan bank syariah yang nantinya akan menyandang nama Bank Syariah Muhammadiyah.
Advertisement
Isu rencana pendirian bank syariah ini mulai bergulir setelah ormas terbesar kedua di Indonesia itu menyatakan akan mulai menarik dananya di Bank Syariah Indonesia, bank hasil merger BRIsyariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah.
BACA JUGA : Soal Bank Syariah Indonesia, Ini Tuntutan Resmi
Sutrisno menilai rencana tersebut tidaklah tepat. Apalagi mendirikan sebuah bank tidaklah mudah karena perlu setoran modal dalam jumlah besar. Di sisi lain, disrupsi digital juga membuat bank-bank besar menutup sejumlah kantor cabangnya.
"Kita kemarin gamang atau bingung tiba-tiba muncul Bank Syariah Indonesia. Kemudian, tiba-tiba kecewa, marah, mau menarik dananya dari Bank Syariah Indonesia, ini karena kita enggak punya roadmap di bidang keuangan syariah. Dan tidak tepat kalau kita bikin bank seperti Bank Syariah Indonesia," katanya dalam diskusi Economic Outlook 2021 Menjawab Ketidakpastian Ekonomi: Posisi dan Peran Strategis Muhammadiyah, Selasa (12/1/2021).
Menurutnya, akan lebih baik bagi Muhammadiyah untuk menyusun roadmap ekonomi, terutama di bidang keuangan syariah, dalam jangka panjang. Adapun, di bidang pendidikan dan kesehatan, Muhammadiyah sudah menjadi yang terbesar.
BACA JUGA : PP Muhammadiyah Wacanakan Tarik Dana dari Bank Syariah
Daripada mendirikan bank syariah, dia menyarankan agar Muhammadiyah lebih mengoptimalkan dan mengkonsolidasikan Bank Perkreditan Rakyat Syariah atau Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang dimiliki.
"Dalam pandangan saya, sekarang BPRS dioptimalkan, dikonsolidasikan, atau diholdingkan. [Sebab] BPR Syariah itu berhubungan langsung dengan jamiah kita. Kalau bikin bank sendiri jadi banyak mudharatnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Rabu 2 Juli 2025, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement