Advertisement
50 Persen Wisatawan Batalkan Perjalanan pada Libur Akhir Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketentuan pemerintah untuk menerapkan PCR dan tes rapid antigen bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menggunakan pesawat menjelang akhir Desember 2020 menyebabkan terjadi penurunan kunjungan wisatawan domestik via maskapai penerbangan pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Budijanto mengatakan sekitar 50 persen calon wisatawan melakukan pembatalan perjalanan. Sebagian calon wisatawan yang membeli tiket di luar harga promosi disebut juga melakukan refund.
Advertisement
"Adanya ketentuan PCR dan rapid antigen sangat memengaruhi minat wisdom. Sekitar 50 persen masyarakat yang sudah memesan tiket pesawat melakukan pembatalan. Hal itu berdampak kepada sebagian pelaku usaha, terutama agensi perjalanan," ujar Budijanto kepada Bisnis.com, Minggu (3/1/2021).
Dia juga mengatakan perusahaan-perusahaan agensi perjalanan mengalami kerugian yang cukup signifikan pada masa libur nataru kemarin. Namun, tidak dijelaskan secara lebih spesifik nilai kerugian yang diderita.
Pengetatan prosedural dalam berwisata yang diterapkan pemerintah demi menekan angka penambahan kasus positif Covid-19 bukan faktor tunggal yang menjadi penyebab.
Budijanto mengatakan, beralihnya wisatawan, yang pada umumnya bergerak dari Provinsi DKI Jakarta, dari destinasi utama seperti Bali dan Labuan Bajo ke intra Pulau Jawa akibat kenaikan harga pesawat dan juga perasaan was-was menjadi faktor lain.
Berdasarkan, data PT Jasa Marga (Persero) Tbk., sekitar 350.000 kendaraan meninggalkan area DKI Jakarta pada periode 23-24 Desember lalu, atau naik 35,8 persen jika dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal.
Terbaru, Jasa Marga mencatat total 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode sembilan hari libur Natal dan Tahun Baru atau pada Rabu-Kamis (23-31/12/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement