Advertisement
Vaksin Covid-19: Ini Bedanya Sinovac, Pfizer, dan Moderna
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sejumlah vaksin penangkal Covid-19 kini dipilih sejumlah negara untuk mengatasi pandemi.
Hingga saat ini, baru vaksin buatan Pfizer dan BioNTech yang sudah mengantongi izin dari pemerintah. Vaksin ini sudah menerima izin dari FDA, semacam BPOM di Amerika Serikat dan dari otoritas kesehatan di Inggris.
Advertisement
Per hari ini, Pfizer telah disuntikkan kepada penduduk AS, Inggris, dan Arab Saudi. Beberapa negara di dunia juga telah memesan vaksin Covid-19 ini.
BACA JUGA: Tambah 211 Dalam 24 Jam, Total Kasus Covid-19 di DIY Hari Ini Tembus 9.000
Tidak hanya Pfizer, sebenarnya ada juga vaksin buatan Moderna, juga perusahaan dari Amerika Serikat dan Sinovac, sebuah perusahaan farmasi China. Ketiga vaksin ini disebut-sebut sebagai yang sudah pengembangannya nyaris rampung dan telah memasuki uji klinis fase ketiga.
Lalu apa perbedaan ketiga vaksin Covid-19 ini? Berikut jabarannya:
Vaksin Pfizer
Produsen: Vaksin Covid-19 ini dikembangkan oleh perusahaan farmasi AS, Pfizer dan perusahaan Jerman, BioNTech.
Teknologi: Vaksin ini dikembangkan menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA). Ini termasuk teknologi baru dalam pengembangan vaksin. Menurut Channel News Asia, vaksin ini bisa mengajari sel-sel tubuh manusia untuk memproduksi respons imun. Teknologi ini berbeda dari vaksin tradisional yang terbuat dari virus yang dilemahkan atau dimatikan.
Penyimpanan: Meski demikian ada satu kendala, vaksin Pfizer ini harus disimpan di suhu minus 70 derajat Celcius. Karenanya pengiriman dan penyimpanan vaksin ini cukup menantang dan dinilai tak cocok untuk negara miskin.
Kemanjuran: Tingkat kemanjuran vaksin Pfizer ini mencapai 95 persen. Tetapi saat ini setidaknya ada empat kasus reaksi alergi parah akibat penggunaan vaksin Pfizer ini.
Pengguna: Selain di AS, Inggris, dan Arab Saudi, vaksin Pfizer in sudah dipesan oleh Singapura, Kanada, dan Meksiko.
Vaksin Moderna
Produsen: Vaksin Covid-19 ini diproduksi oleh perusahaan farmasi AS, Moderna. Ia termasuk salah satu yang menjanjikan. Diperkirakan dalam waktu dekat vaksin ini akan memperoleh izin penggunaan darurat dari pemerintah AS.
Teknologi: Sama seperti Pfizer, vaksin Moderna ini juga dikembangkan memanfaatkan teknologi mRNA.
Penyimpanan: Vaksin Moderna lebih mudah dikirim dan disimpan. Ia bisa disimpan selama 30 hari di dalam lemari pendingin. Di lingkungan dengan suhu minus 20 derajat Celcius, ia bisa bertahan selama 6 bulan.
Kemanjuran: Tingkat kemanjuran vaksin Moderna ini mencapai 94,5 persen.
Pengguna: Vaksin ini belum digunakan di negara mana pun.
Vaksin Sinovac
Produsen: Vaksin bernama CoronaVac ini, yang diproduksi Sinovac, sedang menjalani uji klinis fase III di Brasil, Indonesia, dan Turki.
Teknologi: Vaksin ini dikembangkan dari virus corona yang telah dilemahkan. Virus-virus ini diharapkan bisa memicu munculnya reaksi imun pada tubuh manusia. Ini merupakan teknologi tradisional dalam pengembangan vaksin.
Penyimpanan: Vaksin Sinovac bisa disimpan di suhu 2 sampai 8 derajat Celcius. Ia bisa bertahan selama 3 tahun dalam kondisi tersebut. Vaksin Sinovac ini dinilai cocok untuk negara miskin dan berkembang.
Kemanjuran: Belum diketahui. Sebelumnya Biofarma mengatakan bahwa dari hasil awal uji klinis di Indonesia, 97 persen sukarelawan menunjukkan adanya reaksi imun.
Pengguna: Belum ada negara yang menggunakan Vaksin Sinovac. Vaksin ini sudah dipesan oleh Brasil, Indonesia, Turki, dan Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Hari Ini Menteri Pertanian Andi Amran ke Bantul, Pimpin Gerakan Tanam padi di Poncosari
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Yusril Sebut MK Berpeluang Batalkan Parliamentary Threshold
- Hadapi Libur Panjang Akhir Januari 2025, KAI Tambah Jadwal Perjalanan Kereta Api, Cek Jadwalnya di Sini
- Tukar Minyak Jelantah Dapat Saldo e-Wallet dan Poin MyPertamina
- Nyalip Indonesia, Nilai Ekspor Meningkat 7,8 Kali Lipat, Vietnam jadi Raja Durian Baru di Dunia
- Pemeriksaan Hasto di KPK Tetap Berjalan Meski Ada Proses Gugatan Praperadilan
- Selesaikan Pendaftaran Tanah Rumah Ibadah, Menteri Nusron Menggelar Rakor dengan Organisasi Lintas Agama
- Petugas Gagalkan Penyelundupan 29 Penyu dari Jawa ke Bali
Advertisement
Advertisement