Kemenkominfo: Indonesia Mulai Gunakan 5G pada 2021
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah berupaya untuk menghadirkan 5G ke Indonesia pada tahun depan. Hal itu dilakukan tanpa melupakan pemerataan jaringan 4G di sejumlah desa yang belum terlayani.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Widodo Muktiyo mengatakan pemerintah memiliki komitmen kuat dalam pengembangan 5G.
Advertisement
Untuk menghadirkan teknologi generasi kelima, kata Widodo, membutuhkan lompatan yang lebih besar dibandingkan saat 3G beralih ke 4G. Oleh sebab itu, Kemenkominfo membentuk gugus tugas pada tahun ini untuk mempersiapkan lompatan ke 5G.
“Tahun 2021 kita akan mulai menggunakan 5G,” kata Widodo dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Forest Interactive, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Kasus Covid Masih Naik, Pemerintah Godok Aturan Perjalanan Nataru
Selain membentuk gugus tugas, upaya dalam mempercepat akselerasi 5G ke Tanah Air adalah melalui lelang frekuensi 2,3 GHz yang diselenggarakan pada tahun ini.
Kabar terakhir, ada tiga operator yang lolos seleksi penggunaan pita frekuensi radio 2,3 Ghz rentang 2.360 – 2.390 Mhz, yaitu PT Smart Telecom Tbk (Smartfren), kedua adalah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri).
Sementara itu, Head of Strategic Engagement GSMA Asia Pasific Kevin Henry mengatakan desakan publik terhadap koneksi internet yang lebih cepat dan latensi yang rendah di masa pandemi makin tinggi.
Pandemi mendorong adopsi teknologi untuk menopang aktivitas bisnis/ekonomi dan koneksi keseharian menjadi lebih efisien.
“Maka, upaya menghadirkan jaringan 5G dapat segera diakses oleh publik pun kembali menggeliat di masa pemulihan,” kata Kevin.
Tawarkan 5G
GSMA Intelligence mencatat pada September 2020 ada 101 operator seluler yang tersebar di 45 negara menawarkan layanan 5G.
Sementara itu, 77 operator telah mengumumkan peluncuran layanan seluler 5G. Khusus di Asia Pasifik, ada 9 negara yang meluncurkan layanan 5G secara komersial, 12 lainnya telah secara resmi mengumumkan rencana peluncuran.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Perlu Swab Antigen? Ini Penjelasan KAI
CEO Forest Interactive Johary Mustapha pandemi Covid-19 juga telah melahirkan tren pasar baru di industri telekomunikasi tahun 2021.
Dari Whitepaper Forest Interactive bertajuk “Telecommunications Industry Roundup 2020”, tren pasar itu meliputi peningkatan permintaan terhadap solusi mulai dari entertainment, rumah yang terhubung dengan IoT, gaming, aktivitas sosial, kesehatan, hingga edukasi digital.
“Intinya, seluruh pelaku penyedia layanan digital harus memaksimalkan keahlian mereka untuk menjadi mitra utama bagi konsumen dalam dalam mewujudkan tujuan transformasi digital,” kata kata Joe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pekan Depan Dipanggil, Firli Bahuri Diminta Kooperatif
- Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
- Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan
- Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
- BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
Advertisement
Advertisement