Advertisement
Terungkap di Rekonstruksi, 4 Laskar FPI Tidak Diborgol, IPW: Tidak Masuk Akal & Sangat Aneh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menemukan tiga pelanggaran SOP yang dilakukan oleh anggota Intel Polda Metro Jaya terkait kasus penembakan enam anggota Laskar FPI di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengemukakan bahwa temuan tersebut didapatkan IPW setelah penyidik Bareskrim Polri melakukan rekonstruksi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Minggu (13/12/2020) malam.
Advertisement
Temuan yang pertama, kata Neta yaitu empat dari enam anggota Laskar FPI yang tewas, ternyata sempat dimasukkan ke dalam mobil yang dipakai Polisi tanpa diborgol, setelah dua orang temannya tewas tertembak di tempat kejadian perkara.
BACA JUGA : 3 Pendukung Rizieq Shihab Minta Ditahan
"Ini sangat aneh, Rizieq sendiri saat dibawa ke sel tahanan di Polda Metro Jaya tangannya diborgol aparat. Kenapa keempat anggota FPI yang baru selesai baku tembak dengan polisi itu tangannya tidak diborgol saat dimasukkan ke mobil polisi," kata Neta, Senin (14/12/2020).
Kemudian, temuan yang kedua, menurut Neta yaitu keempat anggota Laskar FPI yang masih hidup tadi dimasukkan ke dalam mobil berkapasitas delapan orang. "Mobil ini kan diisi juga oleh anggota Polisi. Jelas ini tindakan yang tidak masuk akal, irasional, dan sangat aneh," katanya.
Selanjutnya, temuan yang ketiga, kata Neta yaitu anggota Intel Polda Metro Jaya juga tidak mampu melumpuhkan anggota Laskar FPI yang pada saat itu tengah mengawal Habib Rizieq Shihab.
"Anggota Polri yang seharusnya terlatih, terbukti tidak Promoter dan tidak mampu melumpuhkan anggota FPI yang tidak bersenjata, sehingga para Polisi itu main hajar menembak dengan jarak dekat hingga keempat anggota FPI itu tewas," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menembak empat anggota Laskar FPI karena diduga melawan dan berupaya merebut senjata polisi. Penembakan itu dilakukan di sekitar KM 51 Tol Jakarta-Cikampek.
"Dari km 50 rest area sampai km 51 atau 2 terjadi lah penyerangan atau mencoba merebut senjata anggota," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigadir Jenderal Andi Rian seusai rekonstruksi kasus penembakan enam Laskar FPI di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020).
BACA JUGA : Habib Rizieq Dituduh Lakukan Penghasutan, Ini Kata Kuasa
Dalam rekonstruksi yang dilakukan Bareskrim pada Minggu (13/12/2020) malam, dijelaskan bahwa polisi dan anggota FPI sudah terlibat baku tembak sejak di Jalan Internasional Karawang. Polisi akhirnya menangkap keenam anggota FPI yang menaiki mobil Chevrolet Spin di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Namun, di rest area tersebut, dua anggota FPI diduga sudah tewas oleh baku tembak sebelumnya. Kedua tubuh anggota FPI itu kemudian diangkut dengan mobil Avanza milik polisi.
Sementara itu, empat anggota FPI yang masih hidup dibawa dengan mobil Daihatsu Xenia menuju Polda Metro Jaya. Dalam mobil itu, ada tiga polisi yang mengawal. Dua polisi duduk di depan, satu polisi di tengah bersama satu anggota FPI, sementara tiga anggota FPI lainnya duduk di bangku belakang. Mereka tak diborgol.
"Memang mereka tidak diborgol, karena kita saksikan mereka ditaruh di belakang tiga, satu dibiarkan duduk di samping petugas di bagian tengah," kata Andi.
Andi mengatakan sekitar satu kilometer dari rest area itu, para anggota FPI melawan dan berupaya merebut senjata polisi. Karena itu, kata dia, polisi akhirnya menembak mereka. "Sehingga keempat pelaku dalam mobil mengalami tindakan tegas dan terukur dari anggota yang ada," ujarnya.
BACA JUGA : Massa Datangi Polres Ciamis, Minta Habib Rizieq
Polisi sebetulnya melakukan reka adegan tentang kejadian penembakan tersebut secara terbuka. Namun, lokasi kejadian yang berada di jalan tol membuat reka adegan itu sulit diamati oleh awak media.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam pengawal pimpinan FPI Rizieq Shihab tewas dalam baku tembak dengan Kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement