Advertisement
Habib Rizieq: Saya Tidak Pernah Lari apalagi Sembunyi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengumumkan dirinya kooperatif dan tidak pernah lari dari muka hukum. Dia berjanji tak akan menghindar dari penyidikan kerumunan yang sedang ditangani Polda Metro Jaya.
Dalam kasus terakhir ini, Polda Metro Jaya sudah menetapkan Rizieq sebagai tersangka pada 10 Desember 2020.
Advertisement
Menurut pimpinan Front Pembela Islam ini, saat dirinya sebagai sebagai saksi. Setiap panggilan oleh Polda Metro Jaya disikapi dengan jalur hukum sesuai ketentuan.
“Bahwa saya tidak pernah lari apalagi sembunyi. Karena selama ini, pada proses pemulihan lebih banyak di pesantren,” kata Rizieq video yang ditayangkan Front TV, Jumat (11/12/2020).
Menurut dia, saat mendapatkan panggilan saksi pertama kali, dirinya telah mengirimkan pengacara berdasarkan jadwal yang ditetapkan. Tim pengacara ini telah bertemu dengan penyidik dan menyepakati panggilan kedua.
“Pada panggilan kedua pada 7 Desember, saya melihat posisi pemulihan kita perlu penambahan. Saya tidak mangkir. Saya sampaikan surat dan sampaikan permohonan melalui pengacara dan diterima dengan baik oleh penyidik [Polda Metro Jaya],” katanya.
Hasil komunikasi dengan penyidik, dirinya dijadwalkan sebagai saksi dalam pemanggilan ketiga yakni 14 Desember 2020 mendatang.
“Karena itu pada hari yang sama, Senin (7/12/2020), dimana di siang hari Kapolda Metro Jaya mengumumkan penembakan 6 laskar FPI yang setia mengawal saya, ini tidak ada sangkut paut dengan panggilan saya,” katanya.
Pasalnya, pada pagi hari sebelum pengumuman, Rizieq menyebut tim pengacaranya bertemu dengan penyidik.
Sedangkan peristiwa meninggalnya 6 anggota laskar FPI diterjang peluru aparat, Rizieq menyebut dirinya tidak menyangka.
“Kami tidak pernah sangka itu orang Polda Metro. Kami menyebutnya orang tidak dikenal,” katanya dalam video.
Oleh karena itu, Rizieq menyebut dirinya terkejut saat diumumkan dijadikan tersangka pada 10 Desember 2020. Pasalnya dirinya belum diperiksa.
Meski begitu, untuk menjernihkan keadaan dirinya akan mendatangi Polda Metro Jaya pada Sabtu (12/12/2020) pagi. Ia meminta tidak dilakukan gelar pasukan oleh aparat keamanan sehingga tidak memancing kerumunan.
Sementara untuk pengikutnya, Rizieq meminta didoakan dari rumah dan tidak perlu ikut ke Polda Metro Jaya. Langkah ini sebagai upaya melawan pandemi Covid-19 dengan mencegah kerumunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Pemkot Jogja Siapkan Pembatasan Bus Besar dan Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Ini
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement