Advertisement
Era Firli, Menteri hingga Kepala Daerah Berhasil Ditangkap

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sejak akhir November hingga Desember 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah disibukkan dengan sejumlah operasi tangkap tangan (OTT).
Total setidaknya KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri telah menggelar OTT sebanyak 8 kali sejak dilantik akhir tahun lalu.
Advertisement
Sejumlah pejabat menjadi sasaran operasi komisi antirasuah tersebut, termasuk kepala daerah hingga menteri di Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo – Ma`ruf Amin.
Bahkan, OTT juga menyasar komisioner pemilihan umum. Sepekan terakhir ini, KPK menggelar OTT beberapa kali, padahal di awal memimpin KPK, OTT ini cuku jarang dilakukan.
Berbeda dengan KPK era Agus Rahardjo dkk (2015-2019), cukup gencar melakukan OTT para pejabat publik. Kala itu, nyaris setiap pekan ada pejabat yang ditangkap, termasuk anggota DPR hingga ketua umum partai politik.
Berikut sejumlah OTT pada masa kepemimpinan Firli dkk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement