Advertisement
Gatot Nurmantyo Dukung Revolusi Akhlak, Ini Alasannya
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo - JIBI/Bisnis.com/Nancy Junita @kanal youtube refly harun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menyinggung penangkapan anggotanya dalam pernyataan dukungannya terhadap gerakan revolusi akhlak yang didengungkan oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
Hal itu disampaikan dalam Dialog Nasional 100 Ulama & Tokoh Bersama Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Syihab secara virtual melalui channel Youtube Front TV, Rabu (2/12/2020).
Advertisement
Dalam sesi jajak pendapat, Gatot mengungkapkan revolusi akhlak yang berlandaskan keadilan menjadi penting bagi negara ini. Pada sesi itu, dia juga menyinggung masalah penangkapan anggota KAMI.
“Kalau memang negara ini adil dan benar-benar beradab, maka semua kumpulan-kumpulan periksa semua. Ini contoh saja, anggota kami, Syahganda Nainggolan, Bang Jumhur, Bang Anton. Mereka ditangkap tanpa alat bukti dua,” katanya.
Gatot menyebut anggota KAMI yang ditangkap sebagai 'bukan pejuang karbitan; dan justru mengasihani para penyidik yang diklaim melanggar hukum karena sudah menangkap anggotanya.
Pada saat yang sama, kata Gatot, penyidikan terhadap pejabat tidak dilakukan dengan adil. Hal itu diungkapkan saat membahas kasus yang menyandung pejabat kepolisian Napoleon Bonaparte.
Untuk itu, Gatot mendukung gerakan revolusi akhlak HRS yang tidak membeda-bedakan setiap golongan, baik dari agama, ras, dan warna kulit.
Bahkan dia memuji HRS sebagai nasionalis yang mengawal tujuan murni Pancasila, seperti yang dilakukan oleh KAMI.
“Inilah perlunya revolusi akhlak, karena sudah parah, merubah keburukan menjadi kebaikan... Sekarang ini, manusia di Indonesia ini kalau tidak dikendalikan akhlaknya, jadi pemberani, [dengan] Tuhan-pun berani. Buktinya bersumpah menjabat, tetapi korupsi,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Polres Bantul Tak Larang Kembang Api di Malam Tahun Baru
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Isu Longsor Tekan Kunjungan Desa Wisata Menoreh Saat Nataru
- Buruh Sleman Nilai UMK 2026 Tak Layak, Tuntut KHL Rp4,6 Juta
- Arema FC Lepas Brandon Scheunemann di Bursa Transfer Paruh Musim
- Persija vs Bhayangkara: Ujian Strategi Tanpa Mauricio Souza
- Gus Yahya: Persoalan Internal PBNU Sudah Selesai
- Rusia Tegaskan Dukungan Penuh ke China soal Taiwan
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA-Tugu Jogja Senin 29 Desember 2025
Advertisement
Advertisement



