Advertisement
Kemenkominfo Dalami Aplikasi Muslim Pro. Aplikasi Apa Itu?

Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Baru- baru ini, dunia maya dihebohkan dengan pemblokiran aplikasi Muslim Pro. Aplikasi tersebut dikabarkan telah menjual data pengguna ke Amerika Serikat.
Namun sebenarnya apa itu aplikasi Muslim Pro?
Advertisement
Aplikasi Muslim Pro adalah sebuah aplikasi bagi orang muslim yang di dalamnya terdapat sejumlah fitur seperti penunjuk waktu sholat, Al-Quran, tajwid berwarna dan tasbih digital.
Fitur di aplikasi ini juga dapat menunjukkan tempat makan halal yang berada di sekitar kamu. Di samping itu, Muslim Pro juga memiliki fitur kartu ucapan hari raya -seperti Idulfitri, Ramadan dan lain sebagainya — yang menarik dan kreatif.
Dalam laman webnya, Muslim pro mengklaim telah diunduh oleh lebih dari 80 juta orang di seluruh dunia. Adapun di Indonesia, sekitar 1,5 juta orang telah mengunduh aplikasi ini.
Aplikasi ini memiliki sekitar 14 bahasa terjemahan. Selain bahasa Indonesia dan Inggris, penyedia aplikasi juga memberikan terjemahan untuk bahasa Spanyol, Belanda, Jerman dan lain sebagainya.
Untuk menggunakan aplikasi ini, pengunduh akan diminta sejumlah data seperti lokasi (berbasis jaringan dan GPS), penyimpanan foto/media, telpon dan identitas perlengkapan.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah mendalami dan melakukan komunikasi kepada pengelola MuslimApp terkait penjualan data oleh pihak ketiga sebagai data partner aplikasi tersebut.
Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi mengatakan bahwa jika memang ada dugaan penyalahgunaan dan kondisi yang merugikan kepentingan Indonesia maka pemerintah tentu akan melakukan upaya tindak lanjut.
“Saat ini, kami perlu penelusuran lebih lanjut terkait kebenaran pemberitaan penjualan data sehingga terkait dampak, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan,” ujarnya.
Sementara itu, Aplikasi Muslim Pro menyatakan laporan mengenai penjualan data pribadi penggunanya kepada Militer Amerika Serikat (AS) tidak lah benar.
"Laporan media yang beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya kepada Militer AS adalah salah dan tidak benar," tulis tim Muslim Pro.
Menurut aplikasi penyedia waktu salat, Al-Qur'an dan juga kiblat tersebut, developer Muslim Pro berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi seluruh pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement