Advertisement
Cegah Penularan Covid-19, Donatur ke Pengungsian Diminta Serahkan Bantuan di Kecamatan
Kepala BNPB Doni Monardo (kiri), Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (dua dari kanan) dan Bupati Magelang Zaenal Arifin (paling kanan) saat meninjau lokasi pengungsian di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang. - Harian Jogja/Nina Atmasari
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meminta warga tidak terlalu banyak berkunjung ke lokasi pengungsian erupsi Gunung Merapi, guna mencegah penularan C0vid-19. Penyaluran bantuan diarahkan di kecamatan saja.
“Kita berharap pengungsian ini tidak terlalu banyak dikunjungi oleh mereka yang secara fisik punya risiko menulari karena kita harus melindungi bukan hanya dari aspek kebencanaan, tapi juga dari aspek kesehatan,” kata Doni, saat mengunjungi lokasi pengungsian erupsi Gunung Merapi di Balai Desa Deyangan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat (20/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Doni Monardo Ingatkan Kepala Daerah untuk Melarang
Dalam kunjungan itu, ia juga menyerahkan bantuan dana Rp1 miliar, hand sanitizer, masker dan juga rapid test swab for antigen yang jumlahnya sekitar 2.500 unit yang bisa digunakan untuk melakukan screening terhadap kelompok-kelompok yang ingin memberikan bantuan. Jika bantuan yang diberikan tersebut nantinya masih perlu tambahan, pihaknya akan menyiapkan kembali dan berusaha memenuhinya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin yang turut hadir dalam kunjungan itu mengimbau kepada warga yang hendak memberikan sumbangan kepada pengungsi Merapi agar melalui kantor kecamatan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi kunjungan ke titik pengungsian, guna mencegah penularan Covid-19.
“Yang perlu diantisipasi saat ini adalah para pegiat biasanya mau memberikan sumbangan. Lha ini karena kita tidak bicara Merapi saja, tapi bicara tentang Covid-19. Mereka [pengungsi] saat ini sudah di titik aman, [sekarang] tentang penularan Covid-19,” katanya.
Ia mengimbau agar para donatur, pengumpul atau mahasiswa yang ingin mengumpulkan dana atau sumbangan untuk para pengungsi Merapi agar jangan langsung diserahkan di lokasi pengungsian. Bantuan tersebut sebaiknya diberikan melalui kecamatan saja.
BACA JUGA : Doni Monardo: Jangan Sampai 1 Orang Positif Covid-19 Lalu
“Untuk para donatur, pengumpul atau adik-adik mahasiswa yang mengumpulkan dana atau sumbangan, tolong ini dititipkan di kecamatan. Jangan langsung masuk ke pengungsian karena itu juga berbahaya tentang penularan Covid-19. Ini yang perlu kita antisipasi,” katanya.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin memastikan penyelenggaraan pengungsian erupsi Merapi di Kabupaten Magelang digelar dengan standar penanganan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Saat ini Pemkab sedang menyiapkan aplikasi digital untuk memudahkan pengelolaan pengungsi.
“Jadi nanti daftar sumbangan yang masuk, daftar pengungsi disini, nanti akan ada aplikasi yang kita kasih nama sementara ini, Jannoko Pengungsi Magelang. Sedang akan kita launching, nanti disitu akan ada datanya semua. Siapa saja bisa membuka, [isinya] kekuatan, logistik dan tentunya akan memudahkan bagi semua pihak dan tentunya memudahkan menginventarisi kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Makan Bergizi di Sleman Belum Sasar Lansia dan Difabel
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
- Jateng Dinilai Punya Potensi Besar Kembangkan Ekonomi Syariah
- Pemerintah Siapkan Rebranding Pasar Pakaian Bekas Jadi Pusat Lokal
- Daftar Makanan Sehat untuk Atasi Lemak Perut di Usia Menopause
- 2 Kerangka di Kwitang Teridentifikasi, Mereka Hilang Saat Kerusuhan
- The Phoenix dan Grand Mercure Gelar Pesta Tahun Baru Berkonsep Unik
- Danantara Kucurkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk MBG
Advertisement
Advertisement



