Advertisement
Penyebar Video Hoaks Mata Jenazah Covid-19 Dicongkel Tertangkap Polisi
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, PROBOLINGGO - Aparat Kepolisian Resor Probolinggo, Jawa Timur, menangkap tujuh pelaku yang diduga menyebarkan video hoaks. Video hoaks tersebut tentang jenazah pasien positif Covid-19 yang diambil organ matanya di Desa Alastengah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Ketujuh orang itu terdiri dari enam laki-laki dan satu perempuan yakni berinisial SD, 33; MS, 28; RH, 24; SF, 24; dan ML, 25; yang merupakan warga Kecamatan Paiton. Kemudian NS, 40, warga Kecamatan Kraksaan, dan MI, 25, warga Kecamatan Pakuniran.
Advertisement
"Kami berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga turut serta menyebarkan video hoaks tentang jenazah pasien positif Covid-19 yang dicongkel matanya tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Probolinggo, Sabtu.
Baca juga: Merapi Siaga, Kelompok Rentan Mulai Dievakuasi
Pihak keluarga almarhum pasien positif Covid-19 dan perwakilan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo juga mendampingi Kasat Reskrim Polres Probolinggo dalam memberikan keterangan saat konferensi pers tersebut.
"Dalam pengembangannya nanti akan kami dalami dan telusuri lagi terkait dengan pelaku lainnya, sehingga status ketujuh warga yang diamankan tersebut masih sebatas saksi," tuturnya.
Sementara salah satu keluarga pasien positif yang meninggal tersebut Ainur Huda mengatakan video yang beredar menyebutkan mata ibu M hilang itu tidak benar karena pihak keluarga menyaksikan pemulasaran jenazah.
"Saya melihat sendiri saat pemulasaran jenazah dan tidak ada organ yang hilang karena semua organnya lengkap, sedangkan darah yang keluar itu berasal dari hidungnya," katanya.
Ia menjelaskan almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stoke sejak lama, bahkan sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.
Baca juga: Siaga, Kegempaan Merapi Terus Meningkat
"Pihak keluarga membuka peti jenazah pasien Covid-19 karena ibunya ingin melihat jenazah anaknya untuk terakhir kali dan saat dibuka kondisi jenazah tersebut mengalami pendarahan yang keluar dari hidung," ujarnya.
Sebelumnya sebuah video berdurasi 12 detik tersebut memperlihatkan jenazah pasien Covid-19 tiba di rumah duka, namun saat video itu diunggah ke media sosial, pengunggah menyertakan narasi bahwa jenazah itu kehilangan bola matanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Petugas Evakuasi 518 Ular di Bantul, Sebagian Besar di Permukiman
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tambah Pesawat untuk Modifikasi Cuaca Cegah Hujan di Jateng
- Polisi Selidiki Gedung Ambruk Ponpes Situbondo, 1 Santri Meninggal
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon Hanya Dituntut Paling Tinggi 2 Tahun
- Bahlil Minta Pertamina Buka Pengaduan Keluhan Pertalite
- Banjir Vietnam Tewaskan 10 Orang
- Tanggapan GoTo Terkait Penyusunan Perpres Mengatur Ojek Online
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
Advertisement
Advertisement



