Advertisement

Dibuang dalam Ransel & Ditutup Sampah, Bayi Dikira Anak Kucing

Abdul Jalil
Kamis, 22 Oktober 2020 - 16:07 WIB
Budi Cahyana
Dibuang dalam Ransel & Ditutup Sampah, Bayi Dikira Anak Kucing Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, MADIUN—Warga kampung Jl. Kemuning, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun digegerkan dengan penemuan bayi yang masih hidup di dalam tas ransel, Rabu (21/10/2020) sore. Bayi yang ada di dalam tas ransel itu sebelumnya dikira kucing oleh warga setempat.

Bayi laki-laki itu dimasukkan di dalam tas. Kemudian tas itu ditutupi tumpukan genting dan sampah plastik di halaman rumah kosong di kampung tersebut.

Advertisement

BACA JUGA: Uang Rp11,6 Miliar Kembali ke Pemkab Bantul, Geplak Tendang Bola ke Laut Selatan

Seorang warga yang menemukan bayi itu, Sri Maryatin, mengatakan saat itu dia mendengar seperti suara anak kucing berasal dari halaman rumah kosong yang ada di depan rumahnya. Karena takut, Sri kemudian memanggil beberapa tetangga untuk melihat sumber suara.

Warga yang berdatangan kemudian memindah tas tersebut di jalan. Namun, saat itu tidak ada yang berani membuka tas hitam tersebut.

"Saya awalnya mengira suara kucing. Karena itu tasnya kan tertutup rapat kemudian ditutup sama genting. Jadi suaranya samar-samar," kata dia saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Kamis (22/10/2020).

BACA JUGA: Nama Bupati Kulonprogo Lagi-Lagi Dicatut untuk Menipu

Setelah tas itu dibawa di jalan, kata dia, banyak warga yang berdatangan. Tetapi tidak berani membuka tas tersebut.

Kemudian salah satu ibu-ibu dari kampung tersebut bernama Langgeng Puji Astuti, 58, tiba di lokasi dan memberanikan diri untuk membuka tas dan menemukan bayi itu sedang menangis. Dia kemudian membersihkan bayi malang itu dengan handuk.

"Saya itu baru selesai mandi. Jadi saya keluar rumah itu ya hanya pakai daster dan handuk di kepala," ujar dia.

BACA JUGA: Terminal Dhaksinarga Wonosari Bakal Disulap Jadi Mal Pelayanan Publik

Ibu rumah tangga ini menggendong dan membersihkan bayi tersebut. Selanjutnya membawa bayi itu ke klinik terdekat bersama warga lainnya.

"Jadi di lokasi itu sudah banyak orang yang berkumpul. Tapi tidak ada yang berani membukanya. Saya merasa kasihan saja kepada bayi ini," ujarnya.

Dia menuturkan saat ditemukan kondisi bayi tersebut masih hidup, tetapi bibirnya sudah membiru. Selain itu plasenta bayi juga masih ada.

“Di dalam tas itu banyak darahnya. Plasentanya itu masih ada,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement