Advertisement

Promo November

Ketua Partai Komunis di China yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tewas

Newswire
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 09:07 WIB
Nina Atmasari
Ketua Partai Komunis di China yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tewas Pekerja merapikan bendera partai baru menjelang perayaan pendirian Partai Komunis China, di sebuah bengkel di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, Kamis (28/6/2018). - REUTERS/Stringer

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Polisi menyatakan Ketua Partai Komunis China di Universitas Chengdu yang dilaporkan hilang sejak Kamis (15/10/2020) telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Jumat.

Jasad pria yang ditemukan di aliran Sungai Jing'an seksi Wenjiang pada Jumat pukul 06.00 waktu setempat (05.00 WIB) telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian sebagai Mao Hongtao yang menjabat sebagai ketua partai berkuasa di kampus tersebut.

Advertisement

Polisi menduga korban tewas setelah tenggelam, namun sampai saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

Baca juga: Ada Pelajar Ikut Gugat UU Cipta Kerja ke MK

Kasus Mao menarik perhatian publik setelah beberapa unggahan mengarahkan dugaan korban sedang menghadapi tekanan pekerjaan.

Mao yang lahir pada 1970 merupakan mantan Wali Kota Meishan, sekitar 80 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Sichuan di Chengdu.

Sebagai pejabat tinggi akademik jurusan akuntansi, Mao mendapat kunjungan khusus dari Dewan Pemerintahan, demikian riwayat hidup korban yang diunggah di laman kampus.

Baca juga: KPK Akhirnya Tinjau Ulang Pengadaan Mobil Dinas

Mengutip beberapa unggahan status di WeChat, sejumlah media lokal menduga Mao berada dalam tekanan pekerjaan yang dibuktikan dengan pengakuannya hendak mengakhiri hidupnya sehingga memicu spekulasi mengenai alasan dia menghilang.

Beberapa warganet bahkan menanyakan kemungkinan konflik dan persoalan manajemen mengingat kampus tersebut sering merombak posisi ketua partai.

Pada Kamis (15/10) pagi unggahan Mao telah menyita perhatian warganet.

"Kami segera membentuk kelompok kerja khusus yang bekerja sama dengan aparat untuk melakukan investigasi," demikian unggahan pihak universitas pada Kamis sore di Sina Weibo.

Hingga Kamis malam berita kematian pimpinan Universitas Chengdu di Sina Weibo telah dilihat 100 juta kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan

Kulonprogo
| Sabtu, 23 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement