Advertisement
Ketua Partai Komunis di China yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polisi menyatakan Ketua Partai Komunis China di Universitas Chengdu yang dilaporkan hilang sejak Kamis (15/10/2020) telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Jumat.
Jasad pria yang ditemukan di aliran Sungai Jing'an seksi Wenjiang pada Jumat pukul 06.00 waktu setempat (05.00 WIB) telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian sebagai Mao Hongtao yang menjabat sebagai ketua partai berkuasa di kampus tersebut.
Advertisement
Polisi menduga korban tewas setelah tenggelam, namun sampai saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
Baca juga: Ada Pelajar Ikut Gugat UU Cipta Kerja ke MK
Kasus Mao menarik perhatian publik setelah beberapa unggahan mengarahkan dugaan korban sedang menghadapi tekanan pekerjaan.
Mao yang lahir pada 1970 merupakan mantan Wali Kota Meishan, sekitar 80 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Sichuan di Chengdu.
Sebagai pejabat tinggi akademik jurusan akuntansi, Mao mendapat kunjungan khusus dari Dewan Pemerintahan, demikian riwayat hidup korban yang diunggah di laman kampus.
Baca juga: KPK Akhirnya Tinjau Ulang Pengadaan Mobil Dinas
Mengutip beberapa unggahan status di WeChat, sejumlah media lokal menduga Mao berada dalam tekanan pekerjaan yang dibuktikan dengan pengakuannya hendak mengakhiri hidupnya sehingga memicu spekulasi mengenai alasan dia menghilang.
Beberapa warganet bahkan menanyakan kemungkinan konflik dan persoalan manajemen mengingat kampus tersebut sering merombak posisi ketua partai.
Pada Kamis (15/10) pagi unggahan Mao telah menyita perhatian warganet.
"Kami segera membentuk kelompok kerja khusus yang bekerja sama dengan aparat untuk melakukan investigasi," demikian unggahan pihak universitas pada Kamis sore di Sina Weibo.
Hingga Kamis malam berita kematian pimpinan Universitas Chengdu di Sina Weibo telah dilihat 100 juta kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- KPK Nilai RUU KUHP Berpotensi Mengurangi Fungsi Pemberantasan korupsi
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
Advertisement
Advertisement