Advertisement
Donni Monardo: Abai Protokol Kesehatan, Siap-siap Dimintai Tanggung-Jawab Dunia Akhirat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Demonstrasi besar-besaran menolak disahkannya UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu menuai keprihatinan beberapa pihak. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo misalnya. Ia menyatakan prihatin karena demonstrasi terjadi di tengah wabah coronavirus.
“Ingat, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga menimbulkan korban jiwa bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat,” kata Doni dengan kalimat yang jelas dan tegas, dikutip dari Bisnis.com--jaringan Harianjogja.com, Minggu (11/10/2020).
Advertisement
Baca Juga: Bawaslu RI Sudah Temukan 1.500 Pelanggaran Pilkada
Perwira tinggi TNI AD bintang tiga yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menyebutkan data dari beberapa kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan rapid test terhadap pendemo ditemukan ada yang reaktif.
Selain itu, ada juga kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan dengan swab antigen hasilnya positif Covid-19. Namun ia tidak menyebutkan angka pasti pendemo yang terpapar virus corona.
"Ini harus disampaikan pada publik agar menghindari aktivitas berkerumun, hindari yang menyebabkan mengancam keselamatan diri sendiri, apalagi orang lain," kata Doni Monardo dalam bincang-bincang khusus Media Bertanya, Doni Monardo Menjawab, pada Jumat (9/10/2020).
Doni Monardo menekankan orang yang berbahaya bukan pasien Covid-19 yang sudah sembuh, melainkan orang positif yang belum melakukan pemeriksaan atau yang biasa disebut orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Selain Tepat Pemakaian, Nakes Juga Harus Tepat dalam Melepaskan APD
Begitu tiba di rumah usai aktivitas di luar, termasuk demo, tanpa sengaja OTG ini dapat menulari keluarga terdekat lain, terutama orangtua yang memiliki penyakit penyerta (komorbid). Seperti diketahui kaum lansia dan komorbid sangat rentan tertular virus corona.
Doni Monardo yang baru saja melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi, Papua, dan Bali itu berpesan agar seluruh komponen masyarakat dan keluarga bisa saling menguatkan dan mengajak orang lain disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Masyarakat harus berdisiplin menerapkan kebiasaan baru untuk pencegahan Covid-19, meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial alias 3M.
Sementara itu, pemerintah telah melaksanakan langkah 3T yaitu testing, tracing dan treatment untuk menekan penyebaran Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Wabup Kulonprogo Turun Langsung Ikut Ronda Bersama Warga
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- Korut Kecam Latihan Militer Bersama Korsel, Jepang dan AS
Advertisement
Advertisement