Advertisement
Kecewa dengan UU Cipta Kerja, Warganet Ramai-Ramai Ingin Gabung Sunda Empire & Keraton Agung Sejagat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Nama Sunda Empire yang sempat dicibir beberapa waktu lalu, saat ini justru dielu-elukan netizen lewat twitter. Nama Sunda Empire menjadi trending topic di twitter, warganet ramai-ramai ingin bergabung di kelompok ini.
Hingga Selasa (6/10/2020) sore nama Sunda Empire disebut sebanyak 20.500 kali dan menjadi trending sejak pagi. Begitu juga nama Keraton Agung Sejagat juga banyak disebut meski tidak sebanyak Sunda Empire. Sebagian besar warganet menumpahkan kekecewaannya dan lebih memilih Sunda Empire ketimbang DPR dan Pemerintah yang tidak mendengarkan aspirasi masyarakat dengan tetap mengesahkan RUU Cipta Kerja.
Advertisement
BACA JUGA : Sultan Jogja Tertawa Dengar Ada Keraton Agung Sejagat
“Mending gabung Sunda Empire atau keraton agung sejagat,” cuit akun @fahrulag_ Selasa (6/10/2020) sore.
Mending gabung Sunda Empire atau keraton agung sejagat.
— Boy. (@fahrulag_) October 6, 2020
“Lebih percaya sunda empire dan kerajaan agung sejagat daripada dpr,” kata akun @piyeyobu
“#JayalahBuruhDenganOmnibus. Yg jaya itu hanya boleh 1, yaitu PREDIKSI ??? JAYA! JAYA! JAYAAA! Maap ya mba Puan, tak report sek akun Iki, nakal si, ngeyelan. Cus ah gabung Sunda empire aja. @irfan_muhammadf
“Untung gw tinggal di daerah Keraton Agung Sejagat bukan di Indonesia. #TolakOmnibusLaw #DPRIMPOSTOR #DPRIRIKhianatiRakyat,” kata akun @sonsbima_
BACA JUGA : Petinggi Sunda Empire Dijemput Paksa Polisi
“Tau gini mah gua dukung dah keraton agung sejagat ama sunda empire :(,” tulis akun @akiradita.
Tak sedikit warganet yang membagikan formulir pendaftaran Sunda Empire.
“Ini yang mau gabung Sunda Empire silahkan isi formulirnya sebelum kuotanya full,” ujar akun @chintia_83.
Ini yang mau gabung Sunda Empire silahkan isi formulirnya sebelum kuotanya full pic.twitter.com/P2UJYz5UgZ
— Chintia (@chintia_83) October 6, 2020
Banyak pula netizen yang menganggap kondisi negara semakin kacau setelah petinggi Sunda Empire ditangkap.
“setelah kamu pergi bumi ini semakin kacau dan tidak terkontrol,kembalikan sunda empire agar bumi kembali normal seperti biasa:), “ kata akun @Dzannnnnnn sembari mengunggah foto Rangga Sasana Petinggi Sunda Empire.
setelah kamu pergi bumi ini semakin kacau dan tidak terkontrol,kembalikan sunda empire agar bumi kembali normal seperti biasa:) pic.twitter.com/qEtgAPv2xx
— pacar idaman (@Dzannnnnnn) October 5, 2020
Sebagaimana kita ketahui pada awal 2020 silam muncul keberadaan Keraton Agung Sejagat (KAS) di Desa Pogung Jurutengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo yang menggemparkan publik belakangan ini. Keraton itu dipimpin oleh Toto Santoso Hadiningrat yang dipanggil Sinuhun dengan Permaisurinya dipanggil Ratu Dyah Gitarja.
BACA JUGA : Pengikut Raja Keraton Agung Sejagat Diberi Waktu 3 Hari
Tak lama berselang muncul Sunda Empire-Earth Empire. Mereka mengklaim beranggotakan 54 negara, dan menyebut sistem pemerintahan di dunia akan dikontrol dari Bandung. Hal itu terungkap dalam sebuah tayangan video yang diunggah pemilik akun Alliance Press International di Youtube. Dalam unggahannya pada 6 Juli 2019, tampak video memperlihatkan seorang pria berseragam dengan topo flat cap tengah diwawancarai.
Kedua kasus ini pun ditangani apparat kepolisian, semua petingginya ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tim SAR Gabungan Temukan 4 Korban Banjir Bali di Waduk Tukad Badung
- Profil Charlie Kirk, Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak
- Evakuasi 7 Pekerja Tambang Freeport Belum Membuahkan Hasil
- Jumlah Korban Meninggal Akibat Banjir di Bali Bertambah Jadi 14 Orang
- Jadwal dan Ketentuan Dapat Diskon Hingga 50 Persen dari PLN
Advertisement

Polresta Jogja Kebanjiran Pemohon SKCK untuk PPPK Paruh Waktu
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Banjir Bali, Pemkot Denpasar dan Pemkab Jembrana Fokus Evakuasi Warga
- Dwiarso Budi Santiarto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial
- Krisis Nepal, 1.500 Tahanan Kabur dari Penjara
- Rumah Dibakar Massa Istri Mantan PM Nepal Meninggal Akibat Luka Bakar
- Tujuh Nama Pekerja yang Terjebak Saat Tambang Freeport Longsor
- Pasutri di Kuta Bali Terseret Banjir Bersama Mobilnya, Satu Meninggal Dunia
- Yusril Sebut Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Makassar Tidak Terindikasi Makar
Advertisement
Advertisement