Advertisement
Tak Mau 80%, Cawali Solo Gibran Yakin Bisa Menang 92%
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Calon wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tetap melakukan kampanye tatap muka terbatas, dengan bertemu jajaran pengurus DPD Partai Golkar Solo dan pimpinan kecamatan Sabtu (3/10/2020) sore.
Dalam kegiatan itu, ia ditemani cawawali Solo, Teguh Prakosa. Sejumlah tokoh hadir dalam pertemuan yang digelar di Kantor DPD Partai Golkar Solo dengan menerapkan protokol kesehatan itu. Di antaranya Koesrahardjo, Maria Sri Sumarni, dan Bandung Joko Surono.
Advertisement
Baca juga: Indonesia Akan Sediakan 376 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Ini Tahapannya
Ada juga trio legislator DPRD Solo dari Partai Golkar yaitu Taufiqurrahman, Agus Nuryanto dan Margono. Sedangkan dari Tim Pemenangan Gibran-Teguh diwakili oleh Budi Prasetyo, selaku sekretaris.
Dalam pidatonya, Gibran meminta dukungan kader Partai Golkar untuk memenangkan dirinya dan Teguh di Pilkada 2020. Tapi dia menyatakan tidak ingin kemenangan tidak meyakinkan. “Saya menangnya tidak mau 60 persen, 70 persen, atau 80 persen. Saya menangnya harus di atas 90 persen. Spesifiknya 92 persen. Insya Allah bisa di atas itu. Ini angka yang sangat bisa diraih,” tegas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Gibran menyatakan kekuatan PDIP sebagai parpol dengan kursi terbanyak di DPRD Solo menjadi modal penting. Kekuatan itu masih ditambah dukungan dari parpol lain pemilik kursi di parlemen. “PDIP punya kursi yang paling banyak, lalu ada dukungan Partai Golkar, PAN, Partai Gerindra, PSI. Juga dari partai yang tak punya kursi seperti Perindo, PKB, PPP dan Partai Nasdem,” tutur dia.
Baca juga: Bos Persik Kediri Positif Covid-19, Jalankan Isolasi Mandiri
Di sisi lain Gibran menekankan pentingnya mematuhi Peraturan KPU (PKPU) No. 13/2020 termasuk penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan kampanye. Hal itu penting guna mencegah persebaran Covid-19. Di PKPU tersebut juga disebutkan kegiatan seperti rapat umum, pentas kebudayaan, panen raya, konser musik, gerak jalan, sepeda santai maupun berbagai perlombaan, tak boleh digelar.
“Komitmen saya dan Pak Teguh untuk selalu menaati protokol kesehatan. Kami ingin Pilkada Solo menjadi role model, jadi percontohan daerah lain. Warga Solo harus tetap sehat selama pilkada,” urai dia.
Hal itu menurut Gibran sesuai dengan jargon Pemkot Solo yakni Pemilune Slamet Rakyate Isa Ngliwet. Jangan sampai karena ada tahapan pilkada angka atau kasus Covid-19 di Solo meningkat. “Makanya saya keluarkan inovasi blusukan online. Ini banyak orang yang bertanya. Kok malah tidak pernah blusukan. Jangan salah, setahun terakhir saya sudah blusukan ke mana-mana,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Advertisement
Advertisement