Advertisement
Indonesia Akan Sediakan 376 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Ini Tahapannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan aturan mengenai vaksin Covid-19, termasuk dalam pembentukan, pelacakan vaksinasi, hingga peta jalan pelaksanaannya. Rencananya, pemerintah menyediakan 376 juta vaksin hingga akhir 2021.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan mengenai perkembangan pengadaan dan persiapan pelaksanaan vaksinasi, pemerintah tengah menitikberatkan pada perkembangan Perpres Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Advertisement
Hal ini termasuk upaya penyelesaian Roadmap pelaksanaan vaksinasi/pemberian imunisasi, Dashboard Tracing Vaccine Program, serta penyediaan anggaran untuk pengadaan sampai dengan pelaksanaan vaksinasi.
“Target vaksinasi untuk 160 juta orang dan kebutuhannya antara 320 hingga 370 juta vaksin. Ini akan diberikan untuk usia produktif [19-59 tahun] atau sekitar 60 persen dari total penduduk," paparnya dalam keterangan Sabtu (3/10/2020).
Pemerintah lanjutnya, akan mengupayakan percepatan penyediaan vaksin, dengan tahapan direncanakan bisa tersedia 36 juta vaksin di kuartal IV/2020; 75 juta vaksin di kuartal I/2021; 105 juta vaksin di kuartal II/2021; 80 juta di kuartal III/2021; dan 80 juta pada kuartal IV/2021.
Dia menjelaskan vaksin tersebut akan diutamakan kepada tenaga kesehatan (medis dan paramedis) sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Kemudian juga akan diberikan kepada TNI, Polri, Satpol PP dan aparat penegak hukum di lapangan, serta pasien dengan Komorbid (Penyakit Penyerta), peserta BPJS PBI dan masyarakat umum lainnya.
Fasilitas Kesehatan yang disiapkan adalah sebanyak 10.134 Puskesmas; 2.877 RS/Klinik Pemerintah (Kementerian/ TNI/ Polri/ Pemda) dan Swasta; serta 49 KKP (Karantina Kesehatan) di wilayah kerja.
“Pemerintah juga menyiapkan SDM Vaksinator sebanyak 23.145 nakes [puskesmas] dan logistiknya, baik sarana penyimpanan, distribusi, pelatihan, dan pedoman oleh Kementerian Kesehatan,” jelas Airlangga.
Kementerian Kesehatan pun menyampaikan dalam rapat bahwa berdasarkan rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk harga swab-test (Tes PCR) akan ditentukan maksimal sebesar Rp900.000.
“Nanti sesudah diumumkan oleh BPKP, Menteri Kesehatan akan membuat Surat Edaran,” katanya.
Per 1 Oktober 2020, jumlah kasus selesai isolasi Covid-19 di Indonesia (sembuh) sebanyak 218.487 kasus (Recovery Rate 75,03 persen). Sementara jumlah kasus meninggal dengan konfirmasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 10.856 kasus (Case Fatality Rate/CFR 3,73 persen).
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan adanya peningkatan kapasitas Tempat Tidur (TT) Isolasi, baik di Rumah Sakit (RS) Rujukan maupun RS Non-Rujukan dari bulan Maret 2020 sampai dengan September 2020.
Per 27 September 2020, total kapasitas secara nasional (TT Isolasi dan TT ICU) sebesar 45.481 TT, dengan keterisian sebesar 21.670 TT atau tingkat keterisian (Bed Occupancy Ratio-BOR) sebesar 47,65 persen. Sebaliknya, data BOR di RSDC Wisma Atlet untuk Tower OTG sebesar 42,60 persen dan untuk Tower Perawatan sebesar 79,30 persen.
“Data menunjukkan adanya peningkatan kapasitas TT Isolasi dan TT ICU, baik di RS Rujukan maupun Non-Rujukan, sehingga kapasitas fasilitas kesehatan cukup tersedia,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement