Advertisement
Begini Kronologi Penusukan Terhadap Syekh Ali Jaber
![Begini Kronologi Penusukan Terhadap Syekh Ali Jaber](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/14/1049770/syekh-ali-jaber.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANDARLAMPUNG--Seorang Warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Bandarlampung, Andika menceritakan kronologi penusukan yang dialami oleh Syekh Ali Jaber saat berada di Masjid Falahudiin kota setempat pada Minggu (13/9/2020) sore.
"Penusukan tersebut terjadi berawal dari Syekh Ali Jaber yang ingin memberikan hadiah kepada anak kecil yang bisa membaca Alfateha dengan benar," kata Andika, di Bandarlampung, Minggu.
Advertisement
Syekh Ali Jaber saat itu sedang menghadiri Wasuda Tahfidz Perdana TPQ dan RumahTahfids Falahudiin Tahun ajaran 2019-2020 M serta perayaan tahun baru Islam 1442 dengan tema" Mahkota surga untuk ayah dan ibu serta membangun generasi yang berbudi pekerti dan berbasis Alquran".
BACA JUGA : Ditusuk Saat Isi Kajian di Bandar Lampung, Syekh Ali Jaber
Andika menjelaskan bahwa ketika anak yang dipanggil ke atas panggung tersebut mampu membacakan surat Al-Fatihah dengan benar syekh Ali Jaber berniat memberikan hadiah kepada anak tersebut sehingga ditanya olehnya apakah anak tersebut ingin sepeda ataupun yang lainnya.
"Kemudian anak tersebut turun panggung ke ibunya untuk bertanya kepada ibunya dan naik lagi ke panggung dan memberitahu syech Ali Jaber dia ingin sepeda," jelasnya.
Setelah itu, spontan syekh Ali Jaber memanggil ibu anak tersebut untuk naik ke panggung dan meminjam ponsel si ibu untuk berfoto bersama namun karena hanphone orang tua anak tersebut tidak bisa menyimpan gambar maka syekh ingin meminjam ponsel jamaah lainnya.
"Nah, saat Ali Jaber mencoba meminjam ponselitu, pelaku penusukan tersebut lari dari arah sebelah kanan langsung naik ke panggung dan menusuk syekh. Tusukannya di lengan sebelah kanan," kata dia.
BACA JUGA : Kabar Syekh Ali Jaber Merapat ke Jokowi Ternyata Hoaks
Dia juga mengatakan waktu para jamaah tidak tersadar dan menyangka pelaku penusukan tersebut ingin memberikan ponsel untuk dipakai berfoto bersama anak tersebut.
"Kami semua tidak menyangka, anak itu lari dari sebelah kanan, kami kira ingin memberikan handphone ke Ali Jaber," kata dia.
Ia mengatakan bahwa usai kejadian penusuk tersebut langsung diringkus oleh jamaah dan diserahkan ke pihak kepolisian. "Syech juga langsung di bawa ke luar dari Masjid Falahuddin untuk mendapatkan perawatan," kata dia.
Pendakwah sekaligus ulama Syekh Moh Ali Jaber ditikam orang tidak dikenal saat sedang mengisi kajian di Masjid Falahuddin, pada Minggu (13/9/2020) sore. Polresta Bandarlampung telah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 Wib. Hingga berita ini diturunkan masih belum ada keterangan dari pihak kepolisian maupun pengurus Masjid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement