Advertisement
Migrant Care Sebut 43.000 Buruh Gagal Berangkat ke Luar Negeri Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo mengungkapkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No.151/2020 tentang Penghentian Sementara Penempatan Pekerja Migran Indonesia telah membuat sekitar 43.000 orang gagal berangkat.
Ia menilai Pemerintah kurang memperhatikan nasib calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang gagal berangkat ke luar negeri tahun ini. Pemerintah tidak menyiapkan kebijakan bagi yang gagal berangkat sehingga mereka terkatung-katung malah tinggal di penampungan.
Advertisement
Baru-baru ini, pemerintah mengeluarkan Keputusan Menaker No.294 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Baca juga: Dibuka Hari Ini, Gelombang ke-7 Kartu Prakerja Tampung Hingga 800.000 Peserta
Hal ini tentu akan berisiko terhadap kondisi kesehatan PMI yang akan berangkat.
"Kita tidak ada penerbangan langsung, misal Afrika Selatan. Kebijakan ini sia-sia. PMI kita seperti kelinci percobaan. Harusnya pemerintah konsentrasi PMI kita yang gagal berangkat," ujarnya saat dihubungi Bisnis, jaringan Harianjogja.com, Rabu (2/9/2020).
Baca juga: Pengamat: Bandara Internasional Perlu Dikurangi karena Banyak yang Cuma Gaya-gayaan
Adapun PMI sudah pulang, belum mendapat akses memadai terhadap bantuan sosial sebagai dampak Covid-19 karena hampir semua tidak terdaftar di Kementerian Sosial.
"Data [di Kemensos] itu update terbaru baru pada 2015. Artinya PR-nya pemerintah harus dapat ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

a New Chapter Of Excellence: Fresh Look , Better Service , Four Star Standart
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Pemerintah Janjikan Seluruh Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Koneksi Perdana di Bantul dan Sleman
Advertisement
Advertisement