Advertisement
Tutup karena Pandemi Covid-19, Hotel Milik Donald Trump Bangkrut
Ilustrasi: Para pengunjuk rasa anti perang berkumpul dekat Hotel Internasional Trump, untuk mengutuk serangan udara Amerika Serikat yang menewaskan komandan militer Iran Qaseem Soleimani, di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (4/1/2020). - REUTERS /Jan Wolfe
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dampak pandemi Corona dialami dunia usaha. Bahkan, usaha milik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun ikut terdampak.
Pengelola Trump International Hotel di Vancouver, Kanada, pada Jumat (28/8/2020) mengajukan status pailit/bangkrut akibat pandemi COVID-19, yang disebut telah membuat pendapatan turun serta menyebabkan masalah keuangan lainnya.
Advertisement
Baca juga: Thailand akan Buka Kembali Bagi Wisatawan Internasional, Termasuk Lansia
TA Hotel Management Ltd Partnership (TAHMLP), anak perusahaan TA Global Bhd, yang berpusat di Malaysia, mengatakan penutupan hotel selama pandemi berdampak pada pendapatan perusahaan.
Holborn Group, perusahaan pengembang di Vancouver, membeli lisensi/izin pakai merek Trump International Hotel lewat perjanjian kerja sama pada 2013.
Hotel mewah setinggi 69 lantai di pusat kota Vancouver dibuka pada 2017 di tengah protes masyarakat terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca juga: Tak Lagi Padat Wisatawan, Seperti Ini Sepinya Kawasan Kuta Bali
"Hotel terus mengeluarkan biaya selama wabah Covid-19 dan turunnya pendapatan membuat TAHMLP gagal membayar utangnya (insolvensi)," kata pihak perusahaan dalam pernyataan tertulis yang disiarkan via laman resminya.
Dalam dokumen pailit yang diajukan kepada otoritas Kanada, Kamis, TA Hotel Management Ltd Partnership terjerat utang sebanyak 4,79 juta dolar Kanada (sekitar Rp 53,5 miliar).
Sementara total asetnya hanya senilai 1,1 juta dolar Kanada (sekitar Rp 12,3 miliar).
TA Hotel l Management menyewa bangunan dan mengelola operasional hotel, demikian isi pernyataan tersebut.
Pendapatan hotel menurun empat persen pada 2019, sebagian besar disebabkan oleh anjloknya nilai penjualan makanan dan minuman, kata pihak perusahaan dalam laporan keuangan tahunannya.
TA Global Bhd dan Holborn Group belum menjawab pertanyaan terkait masalah tersebut.
Sejauh ini, Grant Thornton Ltd ditunjuk oleh pengelola hotel sebagai kurator dalam kasus pailit Trump International Hotel di Vancouver. Pertemuan para pemberi utang akan berlangsung pada 16 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Terminal Semin Disiapkan Jadi Rest Area Wisata Pintu Utara Gunungkidul
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Tempo Scan dan Indomaret Peduli Akan Pemenuhan Nutrisi Anak Indonesia
- Rakor GTRA Kota Jogja Susun Program Awal Reforma Agraria 2026
- Penjahit Terban Mulai Pindah ke Pasar, Pedagang Waswas Sepi
- Panglima TNI Tegas soal Pengibaran Bendera GAM di Aceh
- Babak Pertama PSIM Jogja Tertinggal 1-2 dari PSBS Biak
- Antisipasi Banjir di Perkotaan, BPBD Pasang EWS Banjir di Kali Besole
- Ucapkan Natal-Tahun Baru, Eko Suwanto Apresiasi Toleransi Warga
Advertisement
Advertisement



