Advertisement

Airlangga Sebut Keterserapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Capai 25 Persen

Muhammad Khadafi
Senin, 24 Agustus 2020 - 15:27 WIB
Sunartono
Airlangga Sebut Keterserapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Capai 25 Persen Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan penjelasan mengenai strategi pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, Rabu (5/8/2020). Bisnis - Dedi Gunawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah mencapai 25 persen. Secara total, pemerintah mengalokasikan dana untuk mengembalikan geliat perekonomian di tengah pandemi Covid-19 sebesar Rp695 triliun.

“Dibanding dengan semester I kemarin 124,6 triliun, itu per Agustus sudah naik menjadi 173,98 triliun atau naik 18 persen,” kata Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Senin (24/8/2020).

Advertisement

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa percepatan realisasi anggaran harus terus didorong. Hal ini baik terkait program kementerian/lembaga maupun PEN.

BACA JUGA : 10 Menteri Bahas Pemulihan Ekonomi dari Dampak Covid-19

“Dan kepada kementerian kami sudah sampaikan bahwa anggaran yang tidak terserap dialihkan kepada program yang mendukung produktivitas,” tambah Menko.

Adapun, program yang akan terus didorong utamanya terkait bantuan langsung tunai. Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan merilis bantuan presiden produktif untuk UMKM dan subsidi gaji di bawah Rp5 juta untuk karyawan swasta.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa percepatan penyerapan dana PEN sangat penting supaya proses pemulihan ekonomi agar bisa berjalan sesuai ekspektasi.

BACA JUGA : Covid-19 Terus Naik, Tanggap Darurat DIY Diperpanjang 

Di menjelaskan bahwa strategi percepatan belanja pemerintah dibagi dalam tiga pilar. Pilar pertama adalah akselerasi eksekusi program PEN.

Salah satu penekanan yang dilakukan pemerintah dalam pilar satu adalah mempercepat dan memperbaiki sasaran program existing yang telah memilikin alokasi DIPA.

Pilar kedua memperkuat konsumsi pemerintah yang salah satunya memperkuat belanja pegawai, belanja barang, dan relaksasi kebijakan pengadaan barang dan jasa.

Kemudian pilar ketiga, memperkuat konsumsi masyarakat salah satunya dengan mengakselerasi belanja bantuan sosial.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa percepatan realisasi anggaran pemerintah untuk pemulihan ekonomi menjadi salah satu kunci untuk selamat dari jurang resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Sleman
| Selasa, 16 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement