Advertisement
Ledakan di Beirut Setara Gempa 3,3 Magnitudo, Muncul Lubang Sedalam 43 Meter

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang pejabat keamanan di Beirut menyatakan ledakan besar yang melanda pelabuhan Beirut, menghancurkan sebagian besar ibu kota Lebanon dan merenggut lebih dari 150 nyawa, meninggalkan lubang sedalam 43 meter (141 kaki).
Ledakan yang dirasakan di seluruh wilayah dan sejauh pulau Siprus, dicatat oleh sensor American Institute of Geophysics (USGS) memiliki kekuatan gempa 3,3 magnitudo. Ledakan Itu dipicu oleh kebakaran di gudang pelabuhan, di mana kiriman besar amonium nitrat berbahaya, bahan kimia yang dapat digunakan sebagai pupuk atau sebagai bahan peledak, telah mendekam selama bertahun-tahun, menurut pihak berwenang.
Advertisement
Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah Ribuan Mobil Ini Hangus karena Ledakan di Beirut?
Ledakan besar itu juga melukai sedikitnya 6.000 orang dan membuat lebih dari 300.000 orang mengungsi dari rumah mereka yang hancur atau rusak. Demikian dikutip dari channelnewsasia.com.
Pengungkapan bahwa bahan kimia telah mendekam selama bertahun-tahun seperti bom waktu yang berdetak di jantung ibu kota telah menjadi bukti yang mengejutkan bagi banyak orang Lebanon.
Para pengunjuk rasa pada hari Minggu menyerukan unjuk rasa anti-pemerintah yang diperbarui setelah malam protes yang marah membuat mereka menyerbu beberapa kementerian sebelum mereka diusir oleh tentara.
Baca juga: Mitigasi Penting untuk Mengurangi Korban Jiwa di Tempat Wisata
"Ledakan di pelabuhan meninggalkan lubang sedalam 43 meter," kata pejabat keamanan Lebanon, mengutip penilaian para ahli Prancis yang bekerja di daerah bencana, Minggu (9/8/2020).
Kawah tersebut jauh lebih besar dari yang ditinggalkan oleh ledakan besar pada tahun 2005 yang menewaskan mantan perdana menteri Rafic Hariri, yang berukuran 10m dan kedalaman 2m, menurut pengadilan internasional yang menyelidiki pembunuhannya.
Tim penyelamat dan polisi Prancis termasuk kelompok spesialis tanggap darurat internasional yang membanjiri Lebanon untuk memberikan bantuan atas bencana.itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Demi Redam Ancaman Tarif Trump, Indonesia Hendak Beli Alutsista dari AS?
- Kebakaran Landa 12 Rumah di Gambir, Satu Orang Luka Bakar
- Guru Ngaji di Pondok Pesantren Tulungagung Ditangkap Polisi, Diduga Cabul kepada Santri
- Januari-Awal April 2025, KSPN Catat Ada 23.000 Pekerja Kena PHK
- LG Batal Investasi di Proyek Baterai Nikel RI
Advertisement

Libur Panjang Paskah, 21.400 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Tempat Pembuangan Sampah Terbuka di Indonesia Ditutup Paksa Pemerintah
- Guru Ngaji di Pondok Pesantren Tulungagung Ditangkap Polisi, Diduga Cabul kepada Santri
- Potensi Zakat dan Wakap Tinggi, Menang Ingin Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat
- Antrean Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Ditarget Selesai pada Minggu
- Ridwan Kamil Resmi Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim
- Kebakaran Landa 12 Rumah di Gambir, Satu Orang Luka Bakar
- Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2026, Salah Satunya Lewat Sekolah Rakyat
Advertisement