Advertisement
Tingkat Kesembuhan Covid-19 DI Jatim Lebih Tinggi Daripada DKI Jakarta

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Angka kesembuhan pasien yang terinfeksi virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur menjadi yang tertinggi di Indonesia. Angka ini sudah terjadi selama 20 hari dalam 25 hari terakhir.
Berdasarkan infocovid19.jatimprov.go.id per 2 Agustus 2020, jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jawa Timur sudah mencapai 15.068 orang dari total 22.504 orang positif Covid-19 atau setara dengan 66,95 persen.
Advertisement
“Sementara kesembuhan nasional 61,9 persen. Jatim mencatat angka kesembuhan tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia 20 kali dalam 25 hari terakhir,” tulis Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui akun twitternya, @KhofifahIP, Senin (3/8/2020).
BACA JUGA : Menkes Terawan Berkantor di Surabaya Menyusul Tingginya
Jumlah kasus sembuh di Jatim lebih tinggi dari DKI Jakarta yang angka kesembuhannya 63,9 persen dan Jawa Barat di angka 60,14 persen.
Adapun, pada 2 Agustus 2020 tercatat tambahan kasus positif di Jatim menduduki urutan kedua terbanyak dengan tambahan kasus sebanyak 180 kasus baru, dengan sembuh 191 kasus dan nihil kasus meninggal.
Meskipun angka kesembuhan menjadi yang tertinggi, masyarakat Jawa Timut tetap tidak boleh lengah menjalankan dan melaksanakan protokol kesehatan. Pasalnya, masih ada sembilan wilayah di Jawa Timur yang masih menjadi zona merah atau zona dengan risiko penularan tinggi Covid-19.
Kesembilan daerah tersebut yaitu Kota Malang, Gresik, Kota Mojokerto, Mojokerto, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Jombang dan Kota Batu.
BACA JUGA : Khofifah Optimistis Jatim Bisa Kalahkan Covid-19
“Semangat disiplin jaga protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak aman, tetap cuci tangan dan olah raga yang cukup ya lur,” imbau Khofifah.
Semangat disiplin jaga protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak aman, tetap cuci tangan dan olah raga yang cukup ya lur.
— Khofifah Indar Parawansa (@KhofifahIP) August 2, 2020
Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kampanye penerapan protokol kesehatan dilakukan bertahap. Presiden mengarahkan bahwa dalam dua minggu ke depan kampanye difokuskan pada pemakaian masker, sedangkan dua minggu setelahnya untuk sosialisasi menjaga jarak dan imbauan lainnya.
"Mungkin dalam dua minggu ini kita fokus kampanye mengenai pakai masker, nanti dua minggu berikut kampanye mengenai jaga jarak atau cuci tangan, tidak dicampur langsung urusan cuci tangan, urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, dan pakai masker," ujarnya saat membuka Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (3/8/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement