Advertisement
Ramai Klepon Jajanan Tidak Islami, Politikus Demokrat: Lambang Kesabaran, Keuletan..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut berkomentar soal makanan tradisional klepon tidak islam yang tengah ramai dibicarakan. Ferdinand berpendapat bahwa klepon justru melambangkan kelembutan dan memiliki makna yang baik.
Dengan mengutip sebuah pepatah bahasa Jawa, Ferdinand mengartikan bahwa kue tradisional klepon merupakan petunjuk dalam keprihatinan.
Advertisement
Ia berpendapat bahwa kue tradisional berbalut parutan kelapa ini memiliki makna dari simbol-simbolnya untuk kehidupan.
BACA JUGA : Heboh Klepon Disebut Jajanan Tidak Islami, Warganet
"Klepon = Kanti lelaku pesti ono. Dengan laku "prihatin" pasti ada jalan keluar. Klepon adalah lambang kelembutan, ketepatan, kesabaran, keuletan serta ketelitian," tulis Ferdinand yang mengaku mendapat makna klepon itu dari sebuah grup WhatsApp pada Rabu (22/7/2020).
Jika dilihat dari cara pembuatan klepon, memang dibutuhkan kesabaran dan keuletan seperti yang dimaknai oleh politisi asal Sumatera Utara itu.
Adonan klepon harus diuleni hingga lembut yang usahanya membutuhkan kesabaran. Selain itu, keuletan dan ketelitian juga dibutuhkan agar adonan tidak terlalu kering tapi juga tidak terlalu lembek.
BACA JUGA : Tifatul Sembiring Sebut Isu "Klepon Islami" Persis
Sementara itu, kue klepon baru-baru ini memang tengah menjadi perbincangan hangat lantaran munculnya sebuah gambar dengan narasi bahwa klepon bukan merupakan jajanan islami.
Gambar yang tersebar di sosial media tersebut tertulis "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami..".
Masih belum jelas darimana dan siapa pembuat gambar tersebut. Namun, di bagian bawah tertulis nama "Abu Ikhwan Azis".
Unggahan itu pun menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan. Ada yang menanggapinya secara serius, ada pula yang menganggapnya sebagai bahan candaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
Advertisement

Ini Cara Cek Status Penerima PIP 2025 di Pip.Kemendikdasmen.go.id
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Gugatan Terkait Aset 2 Bos Sritex Iwan Lukminto Bersaudara Ditolak Pengadilan
Advertisement
Advertisement