Advertisement

Promo November

Kasus Covid-19 Melonjak, Solo Berencana Buka Lagi 2 Rumah Karantina

Mariyana Ricky Prihatina Dewi
Senin, 20 Juli 2020 - 07:27 WIB
Sunartono
Kasus Covid-19 Melonjak, Solo Berencana Buka Lagi 2 Rumah Karantina Petugas Dinas Kesehatan Kota Jogja meneliti sampel darah para pedagang dalam tes cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 di Pasar Beringharjo, Jogja, Rabu (03/06/2020). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo berencana membuka kembali dua rumah karantina, yakni Dalem Joyokusuman dan Dalem Priyosuhartan.

Keduanya bakal difungsikan untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asimtomatik atau tanpa gejala. Hingga Minggu (19/7/2020), kumulatif orang yang tertular virus SARS CoV-2 di Kota Bengawan mencapai 190 orang.

Advertisement

Dari jumlah itu, 140 orang di antaranya adalah pasien aktif. Perinciannya, 73 orang menjalani karantina mandiri dan 63 orang lainnya dirawat inap di rumah sakit (RS).

BACA JUGA : Hasil Rapid Test Covid-19 Dianggap Belum Pasti Valid

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan sebagian pasien karantina mandiri terutama dari kalangan tenaga kesehatan (nakes). Mereka yang kondisi rumahnya tidak memungkinkan karantina mandiri, bisa dirawat di rumah karantina Covid-19 Solo.

“Ini sekaligus menyesuaikan Peraturan Kementerian Kesehatan [Kemenkes] yang baru. Mereka yang asimtomatik tidak perlu dirawat di rumah sakit,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam.

BACA JUGA : Dilakukan Saat Pandemi Covid-19, Seperti Ini Proses

Ahyani menyampaikan kedua rumah karantina itu sebelumnya digunakan untuk orang dalam pemantauan (ODP) atau pemudik dari zona merah. Kemungkinan, rumah karantina bagi nakes dan masyarakat umum akan dipisah.

Jika nantinya sudah timbul gejala, Gugus Tugas akan memindahkan pasien Covid-19 dari rumah karantina Solo ke rumah sakit untuk dirawat. Kapasitas Dalem Joyokusuman mencapai 70 orang, sedangkan Dalem Priyosuhartan sekitar 40 orang.

 “Senin [20/7/2020] akan kami matangkan bagaimana mekanismenya. Rumah karantina ini sekaligus untuk meringankan beban rumah sakit. Ya, jaga-jaga kalau nanti yang positif Covid-19 melonjak. Apalagi, kasus akhir-akhir ini pada nakes. Kalau nakesnya berkurang, bagaimana perawatannya nanti,” beber Ahyani.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menyebut wacana pembukaan kembali rumah karantina Covid-19 terus dimatangkan. Pemantauan pasien positif Covid-19 berbeda dengan ODP.

“Enggak bisa cuma memberi makan tiga kali sehari seperti dulu, tapi harus benar-benar diawasi. Kemudian, suplai nakes untuk mereka bagaimana, karena nakes kami tugasnya sudah banyak. Kami harus tracing, mengambil swab spesimen, dan sebagainya,” ucap Ning, sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis

Sleman
| Minggu, 24 November 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement