Advertisement
Berharap Vaksin Covid-19 Tersedia Pertengahan 2021, Ma'ruf Amin: Semoga Bisa Lebih Awal
![Berharap Vaksin Covid-19 Tersedia Pertengahan 2021, Ma'ruf Amin: Semoga Bisa Lebih Awal](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/14/1044376/maruf-amin.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap vaksin Covid-19 dapat tersedia pada pertengahan 2021 atau lebih cepat. Dengan demikian vaksin untuk menciptakan kekebalan itu dapat mengakhiri pandemi yang terjadi saat ini.
"Kita sepenuhnya mendorong dan mendukung upaya tersebut, sehingga target tersedianya vaksin pada pertengahan tahun depan dapat terealisasi, bahkan kita doakan bisa lebih awal lagi," kata Ma'ruf, saat menyampaikan sambutan dalam acara Dialog Virtual Nasional Lintas Iman yang diselenggarakan Badan Pengelola Masjid Istiqlal dari Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Advertisement
Vaksin dan obat yang masih diteliti menyebabkan angka kasus penderita dan kematian akibat Covid-19 terus meningkat di Indonesia.
Hal itu membuat pandemi masih menjadi ancaman serius karena tingkat penularannya masih tinggi, hingga mencapai 75.699 orang terpapar, 36.455 orang dalam perawatan, dan 3.606 orang meninggal dunia berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kata Wapres lagi.
"Pandemi ini masih merupakan ancaman yang serius mengingat tingkat penularan yang masih tinggi. Meskipun sejauh ini vaksin atau pun obat Covid-19 belum tersedia, berbagai upaya terus dilakukan oleh berbagai negara, termasuk Pemerintah Indonesia," ujarnya pula.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi untuk memproduksi vaksin Covid-19 pada Januari hingga April 2021. Pemerintah menargetkan produksi vaksin pada 2021 akan mencapai 170 juta, dari kebutuhan 347 juta vaksin bagi masyarakat.
"Kebutuhan kita hitung 347 juta vaksin, karena satu orang tidak bisa hanya sekali divaksin. Karena orang yang sudah divaksin bisa mental lagi, jadi harus divaksin lagi," kata Jokowi.
Vaksin tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan kelompok rentan Covid-19 yang berada di zona merah.
Uji klinis ketiga vaksin COVID-19 mulai Juli dilakukan PT Bio Farma (Persero) bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech Ltd. Selain itu, uji klinis vaksin juga sedang dilakukan PT Kalbe Farma Tbk, yang bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine Inc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement