Advertisement
Selama Covid-19, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Naik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Selama pandemi Covid-19, kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat hingga 75,4%. Para korban tidak hanya menderita kekerasan fisik tetapi juga psikis, seksual, hingga kekerasan ekonomi.
"Pusat layanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak, P2PP2A, dan komnas perempuan mencatat peningkatan terhadap perempuan sebesar 75 persen sejak pandemi covid," kata Tim Komunikasi Gugus Tugas penanganan Covid-19 dr Reisa Broto saat konferensi virtual BNPB, Jumat (10/7/2020).
Dari data infografis yang disampaikan gugus tugas, Komnas Perempuan mencatat jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan mencapai 14.719 dengan 75,4 persennya terjadi pada ranah personal dan 24,4% lainnya di ranah komunitas.
"Kekerasan itu bisa terjadi di lingkungan pribadi baik rumah tangga maupun pacaran. Juga publik, tempat kerja atau tempat umum. Dalam situasi normal atau pun sulit seperti bencana, perang, atau konflik," kata Dokter Reisa.
Bentuk kekerasan yang terjadi bisa beragam. Data Komnas Perempuan, kekerasan fisik ada 4.783 kasus, kekerasan psikis 2.056 kasus, kekerasan seksual 2.807 kasus, dan kekerasan ekonomi 1.459 kasus.
Sedangkan pada ranah komunitas, kekerasan fisik terdapat 765 kasus, kekerasan psikis 67 kasus, kekerasan seksual 2.091 kasus, kekerasan ekonomi 69 kasus. Sementaa khusus buruh migran dan trafficking ada 610 kasus.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Asteroid Berbahaya Berukuran Raksasa Mendekati Bumi Pekan Depan
- Pemerintah Belum Tentukan Penyelenggara Bursa Karbon, Ini Saran Pengamat
- Mayat Terbungkus Plastik di Bandung Merupakan Korban Pembunuhan
- YIA Xpress Kereta Cepat ke YIA, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya
- Cara Beli Tiket Kereta Bandara YIA, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral Acara Pernikahan Ada Stand Starbucks hingga Chatime, Berapa Biayanya?
- STY Tak Nyaman karena Banyak Pemain Baru Bergabung
- PPP Siapkan Tempat Terhormat untuk Sandiaga Uno
- Kampus Ditutup Akibat Gelar Kuliah Fiktif, Ratusan Mahasiswa Jadi Korban
- Asosiasi Jip Wisata Merapi Turut Dukung Keamanan Jelang Pemilu 2024
- Perindo Resmi Teken Kerja Sama Politik dengan PDIP, Usung Ganjar di 2024
- Kasus Hukum Luhut Melawan Haris Azhar-Fatia: Begini Kronologi dan Profil Blok Wabu
Advertisement
Advertisement