Advertisement

Desa di Ngawi Viral Setelah Rumah Bergeser Lantaran "Makhluk Gaib", Ini Tanggapan Perangkat Desa

Abdul Jalil
Jum'at, 10 Juli 2020 - 16:27 WIB
Budi Cahyana
Desa di Ngawi Viral Setelah Rumah Bergeser Lantaran Kepala Dusun Mengger, Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Sudadi. - Abdul Jalil/Madiunpos.com

Advertisement

Harianjogja.com, NGAWI—Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kini menjadi sorotan setelah seorang warga mengaku memindah rumah sendirian dalam semalam dan dibantu puluhan makhluk gaib. Kini desa tersebut pun ramai dikunjungi warga dari berbagai daerah.

Kepala Dusun Mengger, Sudadi, mengatakan saat ini desanya ramai setelah pengakuan warganya yang bernama Giman viral di media sosial. Giman mengaku berhasil memindahkan dan mengangkat rumahnya seorang diri dan dalam waktu yang singkat.

Advertisement

BACA JUGA: Pria Ini Mengaku Memindahkan Rumah Seorang Diri dalam Semalam & Dibantu Puluhan Makhluk Gaib

Sebelum aksi berbau mistis yang menggegerkan desanya itu terjadi, Giman memang sedang membangun rumahnya. Rumah berdinding kayu itu masih dalam proses perbaikan.

Rumah milik Giman ini terdiri dari dua bagian. Bagian depan dan belakang. Sebelumnya, rumah tersebut belum dipindahkan. Oleh warga, Giman diminta untuk mempekerjakan orang dalam mengangkat dan menggeser rumah bergaya limasan tersebut.

BACA JUGA: Dikira Disembunyikan Makhluk Halus, 2 Bocah di Bantul "Hilang" Semalaman

“Sama warga memang disuruh untuk mborongke. Ternyata banyak orang yang tidak sanggup,” kata dia saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Kamis (9/7/2020).

Lantaran melihat tetangganya tidak bisa membantu untuk memindahkan rumahnya itu, akhirnya Giman pun berinisiatif untuk memindahkannya sendiri. Awalnya, Giman menggunakan dongkrak untuk memindahkan rumah tersebut. Bukannya baik, justru rumah itu menjadi rusak.

Kemudian pada 25 Juni 2020, sekitar pukul 23.00 WIB Giman kembali mencoba untuk memindahkan rumahnya. Setelah sekitar satu setengah jam, ternyata rumah tersebut sudah bergeser dan naik setinggi 130 cm.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Agustus, Tol Jogja-Solo Mulai Dibangun November Tahun Ini

Rumah yang memiliki tiang kayu sebanyak 20 biji itu pun kini posisinya sudah lebih tinggi di bandingkan rumah depannya. Masyarakat setempat kaget saat rumah tersebut sudah bergeser.

“Saat memindah ya Giman sendiri. Tidak ada yang tahu. Itu yang membuat ini menjadi viral,” ungkapnya.

BACA JUGA: Patut Dicontoh! Karang Taruna Kepuharjo Sleman Sukses Bangun Lapangan Bola ala Eropa

Sudadi menuturkan fenomena ini memang di luar akal sehat. Karena pada saat malam pemindahan rumah tidak ada warga yang membantu. Apalagi ternyata pemindahan rumah itu hanya butuh waktu sekitar satu setengah jam saja.

Untuk memindahkan rumah seperti itu, Sudadi menyampaikan setidaknya membutuhkan orang satu RT. Itu pun seluruh genteng rumah harus diturunkan terlebih dahulu, baru bisa dipindah.

BACA JUGA: Tol Jogja-Bawen Lewati 7 Desa dan 3 Kecamatan di Sleman, Ini Daftar Lengkapnya

“Tetapi ini gentengnya masih utuh semua. Ini secara rasional sulit. Dipikir secara nalar juga tidak ketemu,” kata dia yang menyebut hanya 17 genteng bagian belakang rusak dan tujuh genteng bagian depan rusak selama proses perpindahan terjadi.

Menurutnya, hal itu yang membuat penasaran warga untuk datang ke sini. Warga ingin menyaksikan rumah yang dianggap dipindah dengan kekuatan gaib itu.

Mengenai semakin banyaknya warga yang datang ke lokasi, Sudadi sampai menerjunkan tim pengamanan untuk mengatur para pengunjung yang datang. Setiap pengunjung diwajibkan mengenakan masker. Saat masuk desa juga semuanya harus dicek suhunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok dan Aksi Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Selasa 19 Maret 2024

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement