Advertisement
Zoom Luncurkan Paket Berlangganan Perangkat Keras
![Zoom Luncurkan Paket Berlangganan Perangkat Keras](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/08/1043835/zoom-meetings.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Setelah kebanjiran pengguna baru di masa pandemi Covid-19, platform telekonferensi Zoom meluncurkan paket berlangganan perangkat keras untuk mempermudah pelanggan mengakses aplikasi tersebut.
Mengutip Tech Crunch pada Rabu (08/07/2020), paket berlangganan perangkat keras Zoom terdiri dari Zoom Room dan Zoom Phone. Zoom Room dirancang khusus kebutuhan ruang rapat suatu perusahaan atau organisasi.
Advertisement
Adapun, Zoom Phone merupakan paket yang ditawarkan untuk pelanggan individu. Pelanggan akan mendapatkan ponsel yang dirancang khusus untuk mengakses layanan Zoom.
Belum ada informasi lebih lanjut ponsel seperti apa yang digunakan oleh Zoom. Namun yang jelas, Zoom telah bermitra dengan produsen perangkat keras pihak ketiga, seperti DTEN, Neat, Poly dan Yealink untuk paket berlangganan perangkat keras.
Kehadiran paket berlangganan memungkinkan perusahaan untuk mengakses perangkat keras berbiaya rendah dan membayar perangkat lunak dan perangkat keras dengan sekaligus dalam satu faktur. Tentunya hal ini lebih efisien lantaran biaya yang dikeluarkan lebih rendah sekaligus menyederhanakan pembukuan terkait keperluan komunikasi daring.
Perusahaan dapat memulai dari yang kecil jika mereka mau, kemudian menambahkan perangkat keras tambahan seiring waktu seiring perubahan kebutuhan, dan mereka juga dapat memilih layanan yang dikelola sepenuhnya, di mana pihak ketiga dapat menangani instalasi dan pengelolaan perangkat keras jika itu yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Paket Zoom Phone ditawarkan dengan harga 5,99 dolar AS atau sekitar Rp87.000, dan 60 dolar AS atau sekitar Rp866.400 per bulan.
Sementara, untuk biaya layanan perangkat keras untuk Zoom Rooms berada di kisaran 75 dolar AS (Rp1,1 juta) hingga 200 dolar AS (Rp2,9 juta) per bulan.
Sebagai catatan, peluncuran paket berlangganan perngkat keras dilakukam sepekan setelah Zoom mengatakan telah membuat kemajuan signifikan dalam hal laporan transparansi yang merinci informasi terkait permintaan yang diterima untuk data, catatan atau konten. Laporan tersebut akan dirilis pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182727/ka-yia-xpress.jpg)
Jadwal Kereta Bandara YIA Berikut Cara Membeli Tiketnya, Sabtu 27 Juli, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja,
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement