Advertisement
Dinsos Kota Jogja Dampingi Psikososial Masyarakat sebagai Dampak Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemerintah melalui Dinas Sosial Kota Jogja menyelenggarakan layanan pendampingan psikososial kepada masyarakat untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19. Cara itu dilakukan dengan pendekatan sosial kemasyarakatan yang melibatkan tokoh masyarakat setempat.
“Dimungkinkan sekali ada banyak warga yang kondisinya tertekan dan kemudian sangat sensitif akibat dampak pandemi,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Jogja Agus Sudrajat, Kamis (2/7/2020).
Advertisement
"Makanya diperlukan pendampingan supaya mereka bisa mengatasi kendala dan kesulitan yang mereka hadapi dengan pendekatan sosial," lanjut Agus.
Menurut dia, layanan pendampingan psikososial tersebut akan dilakukan dengan menetapkan atau menunjukkan tokoh terpilih di masyarakat sebagai “role model”.
“Nantinya, mereka yang kemudian melakukan pendekatan ke masyarakat agar semakin siap dalam menghadapi perubahan pola kehidupan sosial akibat pandemi COVID-19,” katanya.
Biasanya, lanjut Agus, layanan pendampingan psikososial diberikan dalam tahap rehabilitasi-rekonstruksi akibat bencana alam. “Jika instansi lain melakukan program kegiatan fisik, maka kami melakukan pendampingan dari sisi sosial kemasyarakatannya. Program untuk pandemi ini pun hampir sama,” katanya.
Agus berharap masyarakat di Kota Yogyakarta tidak lagi terpuruk dan bisa bangkit dengan melakukan adaptasi pada pola kehidupan yang baru, terlebih saat ini masih dalam masa menuju normal baru.
“Kami ingin masyarakat memiliki kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan hal itu menjadi sebuah kebiasaan untuk dilakukan di mana saja dan kapan saja,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga memiliki kepekaan untuk bisa mengendalikan emosi meski kehidupannya atau kondisi perekonomian tidak bisa berkembang dengan baik akibat pandemi.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan untuk menjalankan kehidupan di masa normal baru dibutuhkan kedisiplinan yang kuat dari masyarakat dalam menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.
Pemerintah Kota Jogja sudah menyiapkan lima tahap dalam menghadapi pandemi COVID-19, yaitu pengentasan kasus, menyusun protokol baru, simulasi dan uji coba, penerapan terbatas dalam kerangka Jogja untuk Jogja, dan dilanjutkan tahap terakhir Jogja untuk Semua.
“Sekarang ini terus dilakukan uji coba terhadap protokol baru yang sudah disusun agar kegiatan perekonomian bangkit tetapi juga tetap mengedepankan faktor kesehatan supaya tidak muncul kasus positif baru," kata Haryadi.
"Dalam kondisi seperti ini, kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sangat penting. Ini yang harus disosialisasikan secara terus menerus,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement