Advertisement
Rombongan Kunjungan Presiden ke Jawa Timur Lebih Dahulu Dirapid Test
Ilustrasi - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Istana Kepresidenan memastikan telah melakukan persiapan khusus dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (25/6/2020) ini.
Kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi ke Surabaya dan Banyuwangi, Jatim merupakan kunjungan kerja perdana Presiden pada masa adaptasi kebiasaan baru atau normal baru dalam pandemi Covid-19.
Advertisement
"Rombongan terbatas yang turut serta dalam kunjungan kerja ini telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan 'rapid test' (uji cepat) sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.
BACA JUGA : 557 Orang di 6 Mal di Jogja Jalani Rapid Test
Heru menjelaskan Sekretariat Presiden menerapkan secara disiplin protokol kesehatan. Pertama, sebelum berangkat, para pendamping Presiden, seperti para menteri, personel Paspampres, dan perangkat lainnya menjalani uji cepat untuk mendiagnosa Covid-19.
Kapasitas pesawat kepresidenan yang digunakan selama kunjungan kerja, kata Heru, juga dibatasi hingga separuhnya mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
Semula, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 biasa menampung hingga 55 penumpang dalam tiap kali perjalanan. Di tengah pandemi ini, kapasitas tersebut dikurangi hingga menjadi 25 penumpang.
BACA JUGA : Siap-Siap! Kota Jogja Bakal Lakukan Rapid Test Acak
"Protokol keamanan tetap kami terapkan, yaitu mereka [rombongan lain] akan berangkat lebih dulu, sehingga isi dari pesawat hanya 50 persen," ujarnya.
Heru berharap agar kunjungan kerja pertama Presiden Jokowi di masa adaptasi kebiasaan baru ini dapat terlaksana dengan baik, dengan mengacu pada penerapan protokol kesehatan yang ada.
"Mudah-mudahan kunjungan Presiden pertama kali dalam kondisi 'new normal' (normal baru) ini bisa diikuti dengan kegiatan ekonomi lainnya yang tidak lepas dari pengetatan protokol kesehatan. Kami tentunya sangat berharap ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Cegah Banjir, BPBD Gunungkidul Pasang EWS di Kali Oya
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade Seni dan Pariwisata Berkelanjutan
- Lonjakan Arus Nataru Berpotensi Padati Tol Jogja-Solo
- BPBD Agam Catat Puluhan Korban Bencana Masih Belum Ditemukan
- Indonesia Pastikan Runner-Up SEA Games 2025, Catat Sejarah Baru
- Arus Nataru Padat, Kendaraan Diprediksi Keluar Pintu Tol Prambanan
- Pasar Wiguna Kaping C Tutup 2025 dengan Wana Kelana Anak
- Ratusan Personel Amankan Laga Arema FC Vs Madura United
Advertisement
Advertisement



