Advertisement
Warga Beijing Dilarang ke Luar Kota dan Sekolah Ditutup untuk Cegah Penularan Corona
Warga mengantre lokasi sementara pengambilan sampel Covid-19 di Distrik Fengtai, Beijing, ibu kota China pada Senin 15 Juni 2020. - Antara/Xinhua (Ren Chao)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah Beijing mendesak warganya untuk tidak meninggalkan kota dan kembali menutup sekolah dalam upaya untuk menahan laju wabah Covid-19 'parah' di kota yang berpenduduk 21 juta orang itu.
Kebangkitan virus corona baru itu diyakini dimulai di pasar makanan Xinfadi sebelum tersebar luas di ibukota China tersebut. Hal itu telah memicu kekhawatiran sehingga China kembali berupaya keras untuk mengendalikan wabah tersebut melalui pengujian massal dan penguncian yang menyakitkan.
Advertisement
Sebenarnya, negara itu telah melonggarkan pembatasan aktivitas sosial dalam beberapa bulan terakhir setelah pemerintah menyatakan kemenangan terhadap penyakit yang muncul di pusat kota Wuhan pada akhir tahun lalu itu.
Pihak berwenang mengunci beberapa daerah perumahan dan mengumumkan pembatasan baru kemarin. Kegiatan olahraga berkelompok juga dilarang dan warga diperintahkan untuk mengenakan masker di ruang tertutup yang penuh sesak. Begitu juga dengan perjalanan berkelompok antarprovinsi juga dilarang, seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (17/6/2020).
Pemerintah kota mengatakan penduduk harus menghindari 'perjalanan tidak penting' keluar dari ibukota. "Siapa pun yang meninggalkan Beijing harus menunjukkan hasil negatif atas uji asam nukleat yang diambil dalam waktu tujuh hari [sebelum keberangkatan]," kata Chen Bei, Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing," dalam satu konferensi pers.
Dia mengatakan penghuni area yang 'berisiko menengah atau tinggi' untuk terinfeksi sepenuhnya dilarang meninggalkan kota. "Penduduk kota dan kendaraan luar dilarang memasuki komunitas dan desa di daerah berisiko menengah dan tinggi," kata Chen.
Dia menambahkan bahwa daerah perumahan yang berisiko tinggi 'sepenuhnya tertutup dan dikendalikan'. Langkah itu mirip dengan kebijakan lokal yang ketat yang diterapkan di Wuhan pada puncak pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Akhir Tahun, Patroli Gabungan Digelar di Jembatan Kabanaran
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- BNNK Magelang Bentuk 24 Desa Bersinar hingga Akhir 2025
- Dampak Cuaca Ekstrem, Banjir Terjadi di Sejumlah Titik di Gunungkidul
- Film Pelangi di Mars Tayang Lebaran 2026 di Bioskop
- Empat Warga Spanyol Hilang Seusai Kapal Wisata Tenggelam
- Disnakertrans Bantul Segera Sosialisasikan UMK 2026
- APILL Mantrigawen Aktif, Dishub Jogja Terapkan Rekayasa Lalin
- Jasa Marga Imbau Pengguna Tol MKTT Utamakan Keselamatan
Advertisement
Advertisement



