Advertisement
Proyek Tol Jogja-Solo Terus Berlanjut di Tengah Pandemi
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN -- Proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja dipastikan terus berlanjut. Rencananya, dalam pekan ini ada rapat penilaian dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten, Srihadi, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) melalui Komisi Penilaian Amdal sudah melayangkan surat undangan untuk mengikuti penilaian tentang Amdal rencana jalan tol Solo-Jogja. Rencananya, rapat bersama komisi penilaian Amdal itu dilakukan secara online.
Advertisement
"Untuk teknis penyelenggaraan rapat baru kami bahas guna meminimalisasi berkumpulnya massa [mencegah persebaran Covid-19]," kata Srihadi saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (15/6).
Rapat penilaian Amdal jalan tol sedianya diikuti sekitar 72 orang terdiri dari perwakilan empat organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan kecamatan dan pemerintah desa, serta sembilan tokoh masyarakat dan tokoh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Perwakilan kecamatan dan pemerintah desa yang dimaksud yakni daerah-daerah yang terdampak rencana proyek jalan.
Wilayah itu berada di 49 desa yang tersebar di 10 kecamatan yakni Kecamatan Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Klaten Utara, Ngawen, Kebonarum, Karangnongko, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan. Rapat rencananya digelar melalui telekonferensi dengan komisi penilaian Amdal Jateng.
Srihadi mengatakan penilaian Amdal itu membahas dan menyerap usulan dari perwakilan masyarakat tentang dampak lingkungan yang akan terjadi ketika pembangunan jalan tol berlangsung.
“Misalnya dari pertanian dampaknya seperti apa. Terkait jalan dan lalu lintas nanti dari DPUPR dan Dishub kami undang. Ini baru tahap awal. Amdal itu kegiatan pertama. Selanjutnya ada proses sosialisasi publik hingga pembebasan lahan. Jadi masih panjang prosesnya,” jelas dia.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan pembahasan tentang penilaian Amdal merupakan bagian kecil dari rencana pembangunan proyek jalan tol Solo-Jogja.
Wahyu menjelaskan hingga kini pemkab masih menunggu penetapan lokasi (penlok) jalan tol Solo-Jogja terutama yang melintasi wilayah Klaten. Wahyu menjelaskan pembahasan rencana proyek jalan tol Solo-Jogja tetap bergulir sesuai rencana. Hanya saja, lantaran ada pandemi Covid-19, jadwal pembahasan mundur dari rencana semula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
- Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy
Advertisement
Advertisement