Advertisement
TNI Diminta Investigasi Cari Penyebab Kecelakaan Helikopter MI-17

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin menilai ada kejanggalan dalam kecelakaan helikopter bernomor registrasi HA 5141 di Kendal, Jawa Tengah kemarin mengingat umur pesawat itu belum terlalu tua.
Politisi PDI Perjuangan tersebut mendesak TNI untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden jatuhnya Helikopter M-17 milik TNI AD di Kaliwungu, Kec. Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6).
Advertisement
Hasanudin mengatakan selain umur belum terlalu tua, helikopter juga masih layak terbang.
“Pesawat yang jatuh belum terlalu tua, masih tergolong baru. TNI harus segera melakukan investigasi untuk mencari penyebabnya,” kata Hasanuddin kepada wartawan, Minggu (7/6).
Menurutnya, helikopter itu jatuh bisa karena berbagai penyebab di antaranya akibat faktor cuaca, human error atau kerusakan mesin (trouble engine).
“Atau bisa juga disebabkan kemungkinan-kemungkinan lain. Karena jtu nantinya hasil investigasi dapat dijadikan acuan untuk ke depannya,” katanya.
Hasanuddin juga mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya empat putra terbaik bangsa yang menjadi korban dalam jatuhnya helikopter tersebut.
“Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya putra terbaik bangsa dalam insiden tersebut,” katanya.
Helikopter yang ditumpangi 11 crew tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang Jawa Tengah sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan bahwa penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD masih dalam proses investigasi.
Sementara 5 penumpang helikopter ini yakni Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto dan Praka Andi mengalami luka serius dan dalam perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement