Advertisement
Masih perlu Sosialisasi New Normal Secara Masif
Presiden Joko Widodo memantau persiapan menghadapi new normal di Sumarecon Mall Bekasi, Kota Bekasi, Selasa (26/5/2020). - Instagram@jokowi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus menyampaikan bahwa langkah pemerintah yang mengajak masyarakat masuk ke kehidupan dengan normal baru (new normal) untuk berdampingan dengan ancaman Covid-19 mendapat dukungan luas. Namun begitu, sosialisasi yang masif dan disiplin menjadi kunci keberhasilannya.
Pihaknya menilai ajakan untuk memulai kehidupan new normal dapat memulihkan ketahanan nasional, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
Advertisement
Akan tetapi, pelaksanaannya harus dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
“Keputusan new normal sudah tepat, sebab dampak pembatasan akibat pandemi akan menghancurkan ketahanan nasional, baik ekonomi maupun sosial,” kata Deddy melalui pernyataan tertulis, Kamis (28/5/2020).
Meskipun demikian, sebelum kenormalan baru diterapkan, pemerintah dan semua unsur masyarakat juga perlu menyiapkan diri dengan baik.
Pertama, sosialisasi harus dilakukan masif kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang tidak atau kurang mengakses informasi. Sosialisasi itu sebaiknya dilakukan tidak hanya melalui kanal-kanal media, tapi juga dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan hingga tingkat yang paling bawah.
"Paling baik jika dilakukan door to door dengan mengerahkan aparat desa/kelurahan sembari membagi masker dan brosur sosialisasi. Jika memungkinkan pemerintah daerah bisa menambahkan hand sanitizer," ujarnya.
Kedua, pemerintah pusat dan daerah, kantor-kantor swasta, mal, pasar, terminal, stasiun, bandara, kantor desa dan lainnya, harus memastikan tersedianya sarana-sarana kesehatan dan kebersihan diri yang dibutuhkan di tempat-tempat publik, seperti bak cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan thermometer laser.
Ketiga, perlu pengawasan terus menerus terhadap pemberlakuan new normal, baik melalui kehadiran aparat maupun penggunaan CCTV di tempat-tempat interaksi publik.
Keempat, adanya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan mudah dicerna dan papan-papan peringatan yang dipasang di tempat strategis untuk terus meningkatkan kesadaran warga.
Kelima, pemerintah juga harus mampu meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan untuk antisipasi meningkatnya angka penderita Covid-19. Bersama dengan itu, kapasitas industri kesehatan harus ditingkatkan untuk tersedianya masker, alat rapid test, hand sanitizer, vitamin, dan suplemen dengan harga harga terjangkau. “Jika perlu, bansos juga harus menyertakan pasok kebutuhan medis seperti vitamin, dan masker.”
Keenam, pemerintah disarankan menyiapkan payung hukum dalam rangka penerapan sanksi bagi pelanggar ketentuan new normal.
Ketujuh, masyarakat juga perlu kerja sama dan disiplin karena new normal berarti cara hidup baru atau kebiasaan-kebiasan baru. Untuk itu, kata dia, perlu melakukan disiplin diri, di dalam keluarga, di komunitas tempat tinggal atau di tempat-tempat beraktivitas.
“Pandemi ini hanya bisa kita lawan jika masyarakat bersatu, bergotong-royong, dan disiplin. Waspadai berita atau informasi negatif tanpa sumber yang valid atau yang tidak bermanfaat seputar wabah. Pandemi ini masalah di seluruh dunia, dan tidak pilih bulu dalam menginfeksi orang,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Pegawai PPPK Bantul Terima SK Baru dalam Apel Besar 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tarif Hotel Naik, Bintang 3 di Malioboro Tembus Rp2,9 Juta per Malam
- Jasa Marga Beri Diskon Tol 20 Persen untuk Libur Nataru 2025
- BPJS Kesehatan Perkuat Sistem Anti Fraud Lewat INAHAFF 2025
- Transformasi Haji Diperketat, Praktik Rente Dihapus Total
- Galian C Pleret Disorot, Pemkab Tegaskan Hanya Tiga Berizin
- Sopir MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru Terancam Pasal Kelalaian
- Gakkum Segel 11 Entitas Diduga Rusak Hutan Sumatra
Advertisement
Advertisement




