Advertisement
Uni Eropa Tolak Hydroxychloroquine untuk Obat Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Setelah Prancis melarang penggunaan hydroxychloroquine (HC) untuk perawatan pasien Covid-19, kini Italia dan Belgia menangguhkan penggunaan obat itu karena masalah keamanan. Hhydroxychloroquine berkali-kali digembar-gemborksan Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sebagai obat yang manjur.
Prancis kemarin mencabut sebuah dekrit yang mengizinkan dokter untuk menggunakan obat tersebut untuk pasien virus Corona yang sakit parah.
Advertisement
Sedangkan, badan pengawas obat Italia dan Belgia menangguhkan atau memperingatkan penggunaannya kecuali dalam uji klinis.
Beberapa hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunda percobaan global terkait masalah keamanan obat, Universitas Oxford juga menghentikan uji coba hydroxychloiroquine internasional kurang dari seminggu setelah dimulai.
Sebuah hasil penelitian observasional yang diterbitkan di Lancet terhadap hampir 100.000 pasien di 671 rumah sakit, menyatakan bahwa hydroxychloroquine, yang dipromosikan oleh spesialis penyakit menular kontroversial Prancis Didier Raoult, akan meningkatkan angka kematian.
Sementara itu, hasil penelitian oleh Institut Pasteur Prancis menyatakan bahwa antibody 98 persen orang dengan virus corona ringan mampu menetralkan virus sebulan kemudian seperti dikutip TheGuardian.com, Kamis (28/5/2020).
Hal itu meningkatkan harapan bahwa setiap orang yang menderita penyakit tersebut dapat menikmati kekebalan.
Uni Eropa sebelumnya meluncurkan program pemulihan senilai €750miliar atau yang terbesar dalam sejarah untuk membuat benua itu bangkit kembali setelah kehancuran ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
Kini Amerika Latin menyusul Eropa dan AS dalam jumlah infeksi harian baru wabah itu.
Komisaris urusan ekonomi Uni Eropa, Paolo Gentiloni, menyebut paket itu sebagai "terobosan Eropa" untuk "mengatasi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement