Advertisement

Setelah PSBB Ketiga Kalinya, DKI Jakarta Masuk Keadaan New Normal

Newswire
Rabu, 20 Mei 2020 - 05:57 WIB
Sunartono
Setelah PSBB Ketiga Kalinya, DKI Jakarta Masuk Keadaan New Normal Plang tanda "check point" pengawasan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditempatkan di Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Kamis (23/4/2020). - ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta menyatakan setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase ketiga dilalui, warga ibu kota bisa kembali berkegiatan karena situasi akan memasuki keadaan normal (new normal).

"Bila kedisiplinan itu kita kerjakan bersama-sama, maka nanti kemudian Jakarta bisa kembali berkegiatan, tentu normalnya baru. Orang biasa mengistilahkan new normal. Bukan kembali seperti yang kemarin, tapi normal yang baru," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Advertisement

Namun, apabila di dalam dua pekan ke depan, semua merasa PSBB sudah selesai, merasa dilonggarkan, merasa dikurangi, lalu berkumpul dan kegiatan-kegiatan pengumpulan orang terjadi, ada potensi angka penularan (reproduction number) naik lagi.

"Ingat, kita pernah berada di angka empat (satu orang menularkan empat orang) di bulan Maret. Kita tidak ingin kembali ke posisi itu. Kita ingin mempertahankan posisi seperti sekarang dan lebih turun lagi," kata dia.

Selama dua bulan ini (sejak PSBB pertama digulirkan), Anies menyampaikan bahwa Jakarta bisa sama-sama bekerja mengendalikan virus ini. Namun Anies mengharapkan semua pihak tidak mengendorkan kedisiplinan.

"Ini belum selesai. Saya ingin garisbawahi, tidak ada pelonggaran, jangan ada pengurangan, jangan ada merasa ini sesuatu yang sudah selesai," katanya.

"Dan jangan juga berangkat mudik, tinggalah tetap di Jakarta. Kita pastikan ibu kota kita ini betul-betul bisa berhasil mengendalikan Covid-19," kata Anies.

Jika disiplin dalam membatasi pergerakan diri dalam PSBB fase ketiga ini pada 22 Mei 2020 hingga 4 Juni 2020, meski masuk Idul Fitri, kata Anies, status PSBB tersebut akan menjadi yang terakhir di Jakarta.

"Ini akan bisa jadi PSBB penghabisan jika kita disiplin. Karenanya jangan sampai kita harus memperpanjang lagi," katanya.

Pihaknya mengambil semua keputusan mengandalkan kepada temuan-temuan ilmiah. Ini semua berbasis pada sains dan bukan kira-kira. "Seperti kelihatannya kok suasananya sudah enak, bukan seperti itu. Tetapi mengandalkan pada data-data seperti ini," kata Anies.

"Saya minta tetap disiplin. Meskipun kita memasuki musim lebaran, tetaplah berada di rumah, tetaplah bersama keluarga, kurangi kegiatan ke luar. Supaya kita bisa benar-benar mengakhiri masa PSBB ini," katanya.

Yang menentukan bukan pejabat pemerintah dan bukan sekadar penegak hukum. "Yang menentukan adalah kita semua," kata Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Masa Jabatan Lurah Diperpanjang, Apdesi Bantul: Harus Dioptimalkan Untuk Peningkatan Kinerja Lurah

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement