Advertisement
Begini Pendapat Jokowi Soal Kinerja Menkes Terawan yang Dinilai Sempat 'Remehkan' Corona
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto (tengah) menyimak pertanyaan dari wartawan terkait dua WNI yang positif terkena virus Corona di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). - Suara.com/Angga Budhiyanto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah masih terus berupaya menangani Virus Corona. Presiden Jokowi memberikan tanggapan soal pejabat publik yang dinilai sempat meremehkan dan menganggap enteng pandemi corona alias Covid-19 ini, misalnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Mulanya, Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa bertajuk 'Jokowi Diuji Pandemi', Rabu (22/4/2020), melontarkan pertanyaan soal pejabat publik yang menganggap enteng corona di awal-awal munculnya pandemi ini.
Advertisement
Najwa mengambil contoh pernyataan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla yang menilai langkah pemerintah dalam mitigasi bencana ini kurang cepat dan kurang tegas.
"Januari sudah muncul virus, tapi baru Maret pemerintah serius mengambil langkah bahkan ada juga anggapan di awal pandemi ini banyak pejabat publik yang justru mengentengkan masalah," ujar Najwa.
Misalnya, kata Najwa Shihab, Terawan mengatakan corona flu biasa dan akan sembuh sendiri. "Jadi ada kesan ini bukan masalah yang serius, apa betul kesan itu," ujar Najwa seperti dikutip Suara.com, Kamis (23/4/2020).
Jokowi mengamini corona merupakan virus berbahaya, tapi bisa dicegah dan bisa dihindari. Pemerintah, kata Jokowi, tidak ingin membuat kebijakan secara terburu-buru, melainkan ingin membuat publik tenang.
"Tapi kita tidak ingin membuat kebijakan dengan cara grasa grusu, yang ini dinilai publik mungkin lamban itu di situ. Membuat publik tenang dan tidak panik, itu merupakan sebuah keputusan," kata Jokowi.
Kemudian, Najwa Shihab memberikan pertanyaan langsung. "To the point pak Jokowi, bagaimana menurut bapak, kinerja dari menteri kesehatan, pak Terawan?" ujar Najwa.
Jokowi menjawab, "tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jadi kalau ada yang mengatakan masyarakat kecewa, saya kira itu wajar. Setiap pekerjaan ada yang menilai, setiap keputusan ada risiko."
Najwa pun mengatakan, "sampai ada yang menilai [Terawan] harus mundur karena kinerjanya jauh dari memuaskan. Penilaian berbeda-beda. Yang saya tanyakan penilaian dari bapak presiden atas anak buahnya."
Menurut Jokowi, masalah yang ditangani Terawan itu bukan hanya urusan Covid-19. Ada pula yang lain, kata Jokowi, misalnya wabah demam berdarah yang baru ramai di beberapa provinsi.
"Tapi urusan Covid-19 kan sudah ditangani gugus tugas. Dan saya menilai Dokter Terawan bekerja sangat keras," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Terawan sempat mengaku heran dengan kehebohan akibat penyebaran corona. Keheranan itu dilontarkan Terawan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
"Padahal flu batuk pilek yang biasa terjadi pada kita itu angka kematiannya lebih tinggi daripada yang ini, corona. Tapi kenapa ini bisa hebohnya luar biasa?" kata dia.
Terawan mengungkapkan penyakit Covid-19 dapat sembuh dengan sendirinya. "Harus diingat ini penyakit self limited disease, penyakit yang bisa sembuh sendiri. Sama seperti virus lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata Minggu 8 November 2025
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- RTH Perkotaan Sleman Baru 9 Persen, Jauh dari Standar Ideal
- Jadwal DAMRI Jogja Semarang Hari Ini, Sabtu 8 November 2025
- Kuota Haji Bantul 2026 Naik Signifikan Jadi 1.036 Jemaah
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 8 November 2025
- Ahok Kagum Siswa SLB Gunungkidul Kuasai Chromebook
- Jadwal Layanan SIM Corner di Mall Jogja Hari Ini, Sabtu 8 Nov 2025
- Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini, 8 November
Advertisement
Advertisement



