Advertisement
Disperindag Sleman Luncurkan Program Belanja Murah dari Rumah
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Disperindag Sleman menawarkan program belanja murah dari rumah untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Tahap pertama, program ini baru diikuti puluhan penjual di sembilan pasar.
Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan program tersebut bertujuan untuk mendukung social distancing atau physical distancing di tengah pandemi Covid-19 sesuai arahan pemerintah. Dengan program ini, warga cukup memesan kebutuhan dengan menghubungi nomor penjual memanfaatkan aplikasi WhatsApp serta SMS.
Advertisement
Dengan begitu warga tidak perlu pergi berbelanja kebutuhan ke pasar. Terdapat beragam pilihan barang yang bisa dibeli melalui program ini. Mulai sembako, ikan, daging ayam, sayuran, buah, makanan hingga pakaian. "Iya program ini sudah jalan. Pedagang membentuk kelompok sehingga warga bisa memesan berbagai macam barang," kata Mae saat dihubungi Harian Jogja, Senin (6/4/2020).
Hanya saja untuk mengakses layanan ini, pembeli diharuskan berbelanja minimal Rp50.000. Pesanan dilayani setiap hari maksimal hingga pukul 10.00 WIB. Jika warga memesan di atas jam tersebut, maka barang yang dipesan baru dilayani di hari berikutnya.
Cara pembayarnya pun dilakukan saat barang sampai maupun Cash on delivery (COD). Untuk pengiriman barang tidak dipungut biaya jika jarak pengantaran dari pasar ke tempat tujuan tidak lebih dari 3 km. "Sementara untuk pengiriman barang masih dikelola pedagang, baru kita link kan dengan aplikasi ojek online," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Tradisional Disperindag Sleman, Johan Alwanudin menjelaskan sistem kelompok diberlakukan agar tidak ada monopoli pedagang. "Misalnya paket harga Rp50.000, bisa untuk membeli berbagai jenis barang dagangan dari beberapa penjual, tidak untuk satu penjual saja," katanya.
Adapun pedagang yang melayani sistem ini untuk sementara berada di sembilan pasar. Seperti Pasar Denggung, Cebongan, Gentan, Pakem, Condongcatur, Kalasan, Gamping, Pasar Sleman Unit II dan Pasar Sambilegi. "Ke depan ada beberapa pasar lainnya yang menerapkan sistem ini. Kami juga akan melakukan evaluasi jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki agar roda perekonomian di Sleman tetap berjalan," katanya.
Masyarakat yang ingin mengetahui nomor Ponsel pedagang bisa mengakses melalui akun resmi Pemkab Sleman di Instagram yakni kabarsleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Selain Kubu AMIN, Putusan MK juga Tolak Permohonan Kubu GAMA
- Terima Penghargaan Baznas RI, Pj Gubernur: Pemprov Jateng Targetkan Penuntasan Kemiskinan
- Usai Putusan MK, KPU Bakal Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden-Wapres Terpilih
- Surya Paloh Hormati Politikus lain yang Memperjuangkan Hak Angket
- Gibran Tetap Selesaikan Tugas di Balai Kota Surakarta Seusai Putusan MK
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
Advertisement
Advertisement